Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Mekah I'm Coming", Sentilan Satir dalam Balutan Komedi Absurd yang Menggelitik

11 Maret 2020   17:11 Diperbarui: 11 Maret 2020   23:52 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mekah I'm Coming | sumber: lifestyle.kontan.com

Mekah I'm Coming | sumber: id.bookmyshow.com
Mekah I'm Coming | sumber: id.bookmyshow.com
Apalagi kemudian ditambah dengan supporting actor yang tak kalah oke dalam memberikan tambahan nafas komedi film ini. Fanny Fadhilah, debut Ephy Pae dengan logat Papuanya, Yusril Fahriza sebagai asisten Pitoyo yang culun, serta Totos Rasiti sebagai bapak dari Eni yang lucu sekaligus menyebalkan, tentu sukses menjadi amunisi tambahan yang membuat seisi bioskop tertawa lepas. 

Jangan lupakan juga selingan penampilan dari Yati Pesek dan Cici Tegal yang tentu saja membangkitkan nostalgia.

Mekah I'm Coming | sumber: cinemagsnews.com
Mekah I'm Coming | sumber: cinemagsnews.com
Namun pujian utama tentu saja disematkan kepada Jeihan Angga, penulis sekaligus sutradara film ini. Idenya untuk menghadirkan cerita ini cukup fresh dengan eksekusi yang juga mantap.

Jeihan memang menyajikan komedi yang cukup absurd, se-absurd kita menyaksikan film Terlalu Tampan ataupun Koboi Kampus. Hanya saja, Mekah I'm Coming kemudian diisi dengan inti cerita yang berisi sentilan satir terkait isu besar yang sangat relevan dengan saat ini.

Mekah I'm Coming | sumber:dailyasia.com
Mekah I'm Coming | sumber:dailyasia.com
Ya, penipuan jamaah Haji oleh oknum travel bodong yang saat ini marak terjadi, menjadi isu utama yang kemudian diangkat Jeihan, melengkapi deretan komedi absurdnya. Dan kabar baiknya, antara line comedy dan inti ceritanya masih cukup padu untuk dinikmati dan tidak keluar jalur.

Sentilan satir Jeihan pun mampu ditargetkan ke dua pihak sekaligus. Yaitu ke pihak agen travel bodong dan tentu saja para jamaah Haji yang tertipu. Sehingga sebagai penonton, kita diizinkan untuk menertawakan kedua pihak tersebut.

Tentu kita mengecam penipuan biadab yang mengatasnamakan jasa keagamaan oleh para agen travel bodong tersebut. Sehingga memang sudah seharusnya tak ada lagi para agen travel bodong yang merugikan ratusan bahkan ribuan jamaah yang punya niat dan itikad baik untuk pergi ke tanah suci, menjalankan rukun Islam yang kelima.

Mekah I'm Coming | sumber: tagar.id
Mekah I'm Coming | sumber: tagar.id
Hanya saja, seperti karakter Eddy yang digambarkan pada film ini, di mana ia naik Haji bukan berlandaskan hati melainkan tergiur iming-iming reputasi, maka sudah sepatutnya para calon jamaah Haji menghindari niatan tersebut. 

Karakter Eddy seakan menjadi sentilan bagi orang-orang yang menjadikan momen kepergian ke tanah suci sebagai momen "panjat sosial", bukan menjadikannya sebagai momen penting yang timbul dari niatan hati yang terdalam.

Padahal usaha keras mereka untuk segera pergi ke tanah suci justru tak sedikit yang menguras harta. Bahkan tak sedikit juga yang kemudian meninggalkan utang dan membuat mereka terjebak dalam putaran arus rentenir yang merugikan.

Jangan sampai karena berpikir soal gengsi akan gelar Haji, lantas menjadikan kita teledor dalam mempersiapkan perjalanan Haji. Iming-iming keberangkatan cepat dan akses spesial dengan harga miring (bahkan beberapa berharga tinggi) pun membuat kita gelap mata, sehingga tidak bisa melihat bahwasanya ada sesuatu yang jahat dibalik itu semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun