Mengendarai mobil dengan rem yang ternyata blong dan membuat banyak orang terpental, ledakan mobil yang tidak menewaskan orang-orang di dalamnya, hingga perempuan berhijab yang dengan garangnya mengendarai motor trail, tentu menjadi semacam fantasi komedi yang berhasil divisualisasikan di mana sebelumnya mungkin hanya masuk dalam candaan verbal saja.
Gelak tawa jelas tercipta sedari awal film dimulai hingga film tersebut menemui titik akhirnya. Komedi yang disajikan begitu rapat, hingga nampak tak ada celah untuk tidak menampilkan kelucuan.Â
Bahkan untuk momen yang semestinya haru, pada final punchlinenya pun tetap membuat penonton tertawa. Gila memang!
Namun juga karena suasana dan atmosfer perkampungan dengan segala tingkah laku penduduknya yang diciptakan cukup relevan dengan apa yang biasa kita hadapi sehari-hari.
Ibu-ibu berhijab bonceng tiga, Eddy yang menggunakan setelan jaket kulit dan motor RX-King khas "jamet", hingga grup qasidah dengan kostum lengkapnya, tentu menjadi pemandangan yang nampak selayaknya kita lihat sehari-hari di pedesaan bahkan di beberapa daerah perkampungan ibu kota.
Rizky Nazar juga mampu memberikan penampilan terbaiknya di film bergenre komedi ini. Gambaran karakternya sebagai pria yang sering gagal dalam hidup namun rapuh dalam urusan percintaan, mampu ditampilkannya dengan cukup apik. Bahkan line comedy nya pun mampu ditampilkan dengan maksimal dan tidak kacangan.
Sementara Michelle Ziudith, lawan mainnya yang juga pernah berkolaborasi dengan Rizky lewat ILY From 38.000 Ft dan Calon Bini, juga mampu menampilkan chemistry yang baik dengan Rizky.Â
Ya, walaupun sisi romantisnya memang sulit tercipta karena "bodor"nya cerita film ini, namun setidaknya chemistry komedi mereka berdua masih apik dimainkan.
Hanya saja, penulis pribadi masih cukup terganggu dengan aksen Jawa Michelle yang nampak masih terlalu dipaksakan seperti kala ia bermain di Calon Bini. Namun untungnya hal tersebut masih bisa tertutupi dengan line comedy Michelle yang tak mengecewakan serta permainan raut wajahnya di akhir film yang cukup menggemaskan.