Hanya saja peran villain kemudian terbantu dengan performa apik Jim Carrey sebagai Dr. Robotnik yang sangat mencuri perhatian. Performa menawannya sebagai aktor dengan kemampuan merubah mimik wajah dan gerakan-gerakan absurdnya itu pada akhirnya bisa kita saksikan lagi setelah hiatus dari layar lebar hampir selama 4 tahun.
Bahkan perannya sebagai sosok ilmuwan cerdas sekaligus penjahat gila, mampu ditampilkannya secara maksimal dan membuat kita yakin bahwa Jim Carrey memang satu-satunya sosok yang tepat untuk memerankan Dr. Robotnik. Jim Carrey membuat film Sonic semakin berwarna dan tidak terasa membosankan.
Sementara pengisi suara Sonic, Ben Schwartz, juga cukup mampu menghidupkan karakter Sonic yang sejak dulu kita tahu bergaya bengal, suka pamer, dan cerewet. Maka Sonic-nya Ben Schwartz  kali ini juga bisa dibilang seperti Deadpool, namun dengan versi celotehan dan umpatan yang aman dikonsumsi anak-anak.
Chemistry yang dibangun Ben Schwartz bersama dengan James Marsden memang cukup baik, hanya saja belum meyakinkan selayaknya sepasang sahabat. Mungkin di sekuelnya nanti dua sahabat ini akan mendapatkan porsi yang lebih baik.
Nostalgia Bagi Generasi Lawas, Warisan Bagi Generasi Baru
Rasanya memang tak sulit untuk jatuh cinta kepada Sonic The Hedgehog, mengingat bagi yang familiar dengan gimnya di era 90-an, film ini nampak menjadi semacam sumber nostalgia yang membahagiakan hati. Begitu banyaknya referensi pop culture era 90-an termasuk pilihan musik latar yang digunakan, tentu saja mampu membawa kita masuk ke dalam kapsul waktu untuk mengenang segala memori indah di masa kecil.
Sementara bagi generasi baru, Sonic The Hedgehog jelas menjadi sebuah warisan yang tak lekang oleh waktu. Menjadi sarana pengenalan kepada sang legenda, yang kelahirannya puluhan tahun lalu menjadi penanda era video gim 16-bit serta inspirasi bagi kelahiran video gim modern yang jamak ditemui saat ini.
Sonic jelas menjadi sajian yang tak hanya diperuntukkan bagi anak-anak namun juga menjadi semacam terapi untuk para penggemar dewasa yang rindu melihat kehadirannya di layar lebar.