Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"6 Underground", Hujan Ledakan dalam Sajian Aksi Adrenalin Tinggi yang Menghibur

16 Desember 2019   10:42 Diperbarui: 17 Desember 2019   01:26 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Netflix nampaknya belum mau berhenti menjadikan konten-konten akhir tahunnya sebagai pusat perhatian layaknya model yang berjalan di atas catwalk. 

Meskipun tak selalu mendatangkan kritik positif, namun berbagai unsur menarik lainnya sudah cukup untuk membuat film tersebut menjadi bahan pembicaraan di mana-mana.

Adalah 6 Underground, film original Netflix yang dibuat dengan cukup ambisius dan ditujukan sebagai pilihan tontonan di akhir tahun ini. 

Film ini memang cukup ditunggu khususnya oleh para penggemar film action, setelah sebelumnya para penggemar genre drama dan crime movies sudah dimanjakan terlebih dulu oleh dua film original Netflix yang juga mendapatkan respon positif yaitu The Irishman dan Marriage Story.

Dilihat dari 'sampulnya', 6 Underground sejatinya memiliki banyak faktor yang membuatnya nampak menjanjikan sebagai full action packed movies yang kita butuhkan. 

Membawa kombinasi nama besar Michael Bay di kursi sutradara dan Ryan Reynolds sebagai aktor utamanya, tentu membuat siapapun tertarik untuk menontonnya.

Engadget.com
Engadget.com
Dikutip dari filmdaily.co, budget $150 Juta yang konon digelontorkan Netflix untuk Michael Bay tersebut lantas membuat 6 Underground masuk ke jajaran konten original termahal Netflix yang sebelumnya diisi oleh The Outlaw King($120 Juta), The Crown($130 Juta/season), Bright($90 Juta)dan tentu saja The Irishman($140 Juta).

Budget besar tersebut tentu saja digunakan untuk mendatangkan nama-nama besar di jajaran cast-nya seperti Ryan Reynolds(Deadpool 1&2), Melanie Laurent(Inglorious Bastard), Ben Hardy(Bohemian Rhapsody) dan Dave Franco(Now You See Me 1&2), sekaligus memberikan visual experience yang 'wow' melalui hujan ledakan dan car chase khas Michael Bay.

Indiewire.com
Indiewire.com
6 Underground menceritakan tentang seorang milyarder yang juga merupakan penemu penting di bidang teknologi, memilih untuk mengubur masa lalunya demi bisa mengubah masa depan sekaligus melawan ketidakadilan yang ada, setelah 4 tahun sebelumnya menjadi saksi atas kekejaman rezim di negara (fiksi) Timur Tengah, Turgistan. Dia kemudian dikenal dengan sebutan One (Ryan Reynolds).

One kemudian membentuk 'Ghost' demi mencapai tujuannya dan merekrut orang-orang dengan skill berbeda-beda namun saling melengkapi yaitu Two, si mata-mata (Melanie Laurent), Three, si pembunuh bayaran (Manuel Garcia-Ruffo), Four si master parkour (Ben Hardy), Five sang dokter (Adria Arjona) dan Six sang supir (Dave Franco).

Kematian Six pada sebuah misi berbahaya di Italia kemudian membuat One harus mencari pengganti demi melancarkan aksinya mengkudeta rezim Rovach Alimov (Lior Raz) yang keji sekaligus penuh teror. 

Seven sang penembak jitu (Corey Hawkins) kemudian menjadi rekrutan terakhir sebelum mereka beraksi di Turgistan. Kini, nasib dunia akan ditentukan oleh keberhasilan aksi yang mereka lakukan.

Slashfilm.com
Slashfilm.com
Naskah yang dikembangkan oleh duet Paul Wernick dan Rhet Reeese (Deadpool, Zombieland:Double Tap) sejatinya cukup sederhana dan juga menarik. Meskipun bisa dibilang cukup klise karena lagi-lagi mengangkat tema penyelamatan dunia.

Namun entah mengapa eksekusi akhir yang dilakukan Michael Bay terasa kurang 'nampol' pada beberapa bagian. Kuat di aksi, namun lemah di kedalaman cerita dan pendalaman karakternya. Ya, tipikal film Michael Bay yang memang khas ditunjukannya pada film-filmnya terdahulu seperti Bad Boys, Transformers serta Armageddon.

Ledakan bertubi-tubi, mobil hancur di sana-sini, efek slow-motion yang berlebihan untuk menampilkan efek dramatis serta desingan peluru dari adegan baku tembak, jelas menjadi cinematic experience khas Michael Bay yang kita kenal. 

Apalagi kemudian Bay menambahkan imajinasi liarnya lewat 'perang magnet' jelang akhir film yang cukup unik, seru dan tentu saja menghibur.

Efek ledakan khas Michael Bay (filmstories.co.uk)
Efek ledakan khas Michael Bay (filmstories.co.uk)
6 Underground juga nampak seperti homage film-film Michael Bay sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari berbagai adegan dan cara pengambilan gambarnya yang mengingatkan kita pada Bad Boys, 13 Hours ataupun Pearl Harbor. 

Sekaligus melengkapinya dengan berbagai Bay's Visual Signature seperti mobil mewah, sinar matahari yang masuk melalui celah ruangan, tentara Amerika dan wanita sexy, namun entah mengapa kali ini minus bendera Amerika yang berkibar heuheu.

Tak bisa dipungkiri, Ryan Reynolds sebagai pemimpin tim memang paling mencuri perhatian. Ia muncul sebagai pemimpin kharismatik meskipun kebodohannya kerap membuat timnya masuk ke dalam keadaan sulit.

Jokes ala Deadpoolnya yang muncul dalam momen yang pas, tentu memberikan comedy line yang sangat menghibur berkat punchline yang juga tersaji optimal. Ryan Reynolds jelas memberikan nyawa utama dalam film ini.

Gamesavepoint.com
Gamesavepoint.com
Namun bukan berarti hanya Reynolds saja yang memberikan penampilan terbaik. Setiap anggota tim juga diberikan porsi backstory yang cukup oleh Michael Bay. Sehingga kita bisa menikmati aksi masing-masing anggota tim dengan optimal.

Namun dari semua anggota tim, yang mendapat sorotan utama tentu saja ada pada nama Melanie Laurent dan Ben Hardy. Jika Melanie mampu menjadi sosok "badass woman" yang sekaligus berperan sebagai antitesis karakter Ryan Reynolds yang sembarangan, maka Ben Hardy cukup baik dalam mengemban tugasnya sebagai seorang parkour master yang handal.

images-2019-12-16t102927-568-5df6fba5d541df60e92a0a84.jpeg
images-2019-12-16t102927-568-5df6fba5d541df60e92a0a84.jpeg
Meskipun cukup unik karena bermain-main dalam alur waktu maju mundur, namun editing film ini terasa kurang maksimal dan sedikit memusingkan. Pemotongan adegannya juga beberapa kali nampak kurang smooth. 

Seperti adegan sex yang tiba-tiba muncul (mungkin dengan maksud "artsy") pada momen yang tidak semestinya, membuatnya nampak sebagai kesia-siaan yang tidak meninggalkan kesan apapun.

Inkonsistensi adegan juga beberapa kali muncul dalam film ini. Dengan adegan pembuka yang berupa adegan kejar-kejaran mobil menjadi contoh yang paling terlihat jelas.

Tanpa bermaksud spoiler, dalam adegan awal tersebut banyak insiden yang menyebabkan mobil sport yang dikendari Ryan Reynolds dan kawan-kawan mengalami lecet di sana-sini. Dengan puncaknya kedua spion hancur karena berhimpitan dengan mobil lawan.

Slashfilm.com
Slashfilm.com
Namun kemudian mobil dengan kondisi rusak parah tersebut muncul dengan kondisi mulus pada adegan selanjutnya dan kembali rusak pada adegan lainnya. 

Tentu cukup konyol jika mengatakan hal tersebut merupakan kelalaian kecil, mengingat inkonsistensi adegan tersebut muncul berulang kali dengan sangat jelas sehingga seharusnya hal seperti ini bisa diminimalisir pada saat proses finishing film ini.

Faxhot.com
Faxhot.com
Namun di luar kekurangan tersebut, harus diakui bahwasanya pemilihan lagu latar untuk film ini cukup brilian. Dari mulai lagu-lagu milik Muse, Armin Van Buuren hingga Spice Girls mampu menjadi lagu latar yang membawa suasana berbeda pada tiap adegannya.

Sementara production design, tim special effect serta visual effect juga patut diapresiasi. Kombinasi ketiganya mampu menampilkan visual yang 'mahal' di sepanjang film sekaligus mendatangkan rasa ngilu berkat adegan gore yang muncul di sepanjang film. 

Membuat setiap shoot tertangkap sempurna dan membuat kita takjub, sehingga tanpa disadari berhasil menutupi kekurangan dari sisi lainnya.

Slashfilm.com
Slashfilm.com
Di luar aksi adrenalin tingginya dan visual bombastis yang memanjakan mata, tak bisa dipungkiri bahwa 6 Underground memang masih menyisakan banyak kekurangan di sana-sini. 

Yang membuatnya tampil sebagai film action yang solid dan menghibur namun di satu sisi juga menyisakan banyak hal yang membuat dahi kita mengernyit.

6 Underground memang bukan film terbaik Michael Bay. Bahkan beberapa kritikus menyebutnya sebagai film terburuk dan paling gore sepanjang karir Michael Bay.

Moviestillsdb.com
Moviestillsdb.com
Namun penulis bisa katakan bahwa 6 Underground memberikan garansi kesenangan dan keseruan dari sebuah film action. Seru, ringan, meledak-ledak dan pastinya lucu. Lebih dari cukup untuk sebuah film yang menemani musim liburan akhir tahun ini bukan?

Streaming di Netflix dan rasakan sensasi aksi adrenalin tingkat tingginya sambil menikmati snack dan minuman ringan di ruang keluarga anda. Pasang speaker tambahan dan rasakan hujan ledakan khas Michael Bay yang menghibur itu.

Skor: 7/10

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun