Kombinasi ilustrasi musik garapan Rizal Mamun juga berpadu apik dengan sound effect desingan peluru senjata laras panjang yang terdengar real. Sehingga mampu menghasilkan adegan aksi intensitas tinggi yang cukup terjahit rapi.
Pemilihan teknik Shaky Cam oleh sinematografer Budi Utomo untuk menangkap adegan aksinya juga dirasa cukup tepat. Memang visualnya tak sebagus The Raid yang sampai saat ini masih menjadi film yang dengan sukses memadukan teknik Shaky Cam dan Steady Cam untuk menghasilkan adegan laga yang cukup real. Namun hasil pada Darah Daging sejatinya juga bisa dibilang cukup baik.
Karena penonton seakan diajak ke dalam suasana aksi dalam film meskipun efek sampingnya mungkin terasa memusingkan bagi penonton yang tak terbiasa dengan teknik pengambilan gambar seperti ini.
Hanya saja, titik lemah film ini ada pada bagian aksi dan reaksi yang tidak cukup halus. Seperti kita tahu, untuk film laga seperti ini reaksi yang natural sangat dibutuhkan untuk mendukung kekuatan tiap aksi yang dilakukan. Namun Darah Daging tidak seperti itu.
Ada beberapa adegan yang seharusnya memiliki reaksi lebih real, namun jadi terkesan mengada-ada. Seperti orang-orang yang hanya menyaksikan dari jauh dan sama sekali tak ada yang datang ketika adegan Rahmat kecelakaan mobil. Atau adegan baku tembak dengan polisi yang masih terasa kaku. Hingga adegan membobol ATM yang terasa sia-sia karena sejatinya mereka ada di dalam bank yang sama, tempat mereka membobol brankas besarnya.
Memang adegan-adegan tersebut cukup make sense jika mengingat mereka adalah segerombolan perampok amatir. Hanya saja sedikit riak pada unsur reaksi tersebut memang cukup mengganggu intensitas aksi yang sudah dibangun apik di sepanjang film.
Bahkan salah satu adegan yang menurut penulis seharusnya tidak memerlukan adanya green scene, kembali menjadi faktor yang memperlemah film ini. Adegan jadi terasa kurang real karena editannya pun terasa kurang rapih pada bagian ini.
Orang baik yang dalam kondisi terjepit bisa terpaksa melakukan tindak kejahatan, jelas menjadi pesan utama yang sukses disampaikan pada film ini. Selain juga tentang betapa berharganya sebuah keluarga dan pengorbanan yang mereka lakukan demi mempertahankan kelangsungan hidup darah daging yang dicintainya.