Frozen II pun demikian. Tercatat ada 4 karakter/makhluk baru yang bisa menjadi sumber inspirasi merchandisenya kelak. Yaitu The Earth Giants, Bruni si salamander api, Gale si angin lucu dan The Nokk si kuda air yang gagah.
Sementara The Gale bisa menjadi karakter potensial bagi Disney kala dibutuhkan sebagai tokoh utama dalam ragam film pendek yang bisa digunakan untuk bertarung di ajang festival film ataupun sebagai special content pada versi rilisan blu-ray misalnya.
Jadi, luar biasa bukan strategi Disney untuk mempertahankan franchisenya? Ya, cukup dengan menambah sedikit karakter baru, ladang uang baru pun terbuka lebar.
Frozen II yang Menjadi Pondasi Sekaligus Sarana 'Cek Ombak'
Tentu sudah banyak yang tahu bahwa Frozen II memiliki kontroversi terkait isu LGBT yang dibawanya. Penulis mungkin akan menceritakan garis besarnya, sedangkan pembahasan lengkapnya bisa diakses melalui tautan website luar negeri disini.
Meskipun tak pernah secara explicit menunjukkan tema LGBT pada waralaba Frozen, namun banyak yang meyakini bahwa Elsa adalah seorang Queer Princess yang berarti juga seorang lesbian secara ketertarikan seksualnya.Â
Tak adanya sosok pangeran sebagai love interest serta konflik emosional Elsa dalam film pertama yang diyakini banyak orang sebagai konflik penerimaan dirinya sebagai LGBT yang kemudian disamarkan, menjadi dua hal utama mengapa teori konspirasi ini terus berkembang.
Bahkan tagar #giveelsagirlfriend terus menggema di media sosial, di mana sebagian besar menuntut Disney untuk segera menjadikan Elsa sosok princess lesbian pertama dalam semesta fairy talenya.