Dan untuk menjawab tren sosial yang dicintai para SJW -heuheu-, serial ini pun kemudian melengkapinya dengan tema LGBT lewat episode Hers Was a World of One(Olivia Cooke, Andrew Scott).
Episode ini sejatinya cukup oke dalam memberikan gambaran yang relevan terkait kisah cinta pasangan sejenis, namun sayangnya episode ini tak begitu memberikan after taste yang maksimal layaknya episode-episode lainnya selain kemunculan Ed Sheeran yang mengejutkan, heuheu.
Bahkan pada episode ini Anna Hathaway ikut menyumbangkan suaranya pada sebuah lagu yang menjadi musik pengiring salah satu adegan tarian flash mob yang seru.
Berjudul The Race Grows Sweeter Near It's Final Lap (Jane Alexander, James Saito), episode ini lantas menceritakan bagaimana event olahraga lari mempertemukan dua sejoli di usia yang tak lagi muda. Sangat hangat, namun juga lucu dan efektif mendatangkan tangis haru.
Seakan menjadi bukti nyata bahwa datangnya cinta tak kenal batasan usia bahkan perbedaan ras sekalipun. Pertemuan Margot dan Kenji seakan menjadi kontradiksi atas kisah cinta 'unyu-unyu' yang kerap diidentikkan dengan pasangan remaja. Hei, pasangan kakek-nenek ini juga tak kalah 'unyu' loh kisah cintanya.
Sedikit spoiler, episode ini memang sad ending dikarenakan Margot yang harus rela ditinggal selamanya oleh Kenji. Namun kemudian menjadi happy ending kala Margot akhirnya bisa merasakan bagaimana kemurnian cinta itu ada walaupun hadir sesaat dan 'life must go on' apapun yang terjadi.Â
Namun layaknya sebuah ajang lari, pada momen putaran akhir jugalah kelak kita akan menyadari siapa yang selama ini setia menjadi partner perjalanan kita, yang selalu menyemangati dan menemani apapun kondisi kita.Â
Sehingga pada saatnya harus selesai segala perlombaan hidup kita di dunia, kita sudah berada di sisi orang yang tepat, yang bisa mengantarkan kita melewati garis finish dengan cinta yang menjadi kalung medalinya.