Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

#ReleaseTheSnyderCut di Tengah Kebutuhan dan Keharusan yang Kini Menemukan Momentumnya

12 November 2019   08:48 Diperbarui: 15 November 2019   17:23 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter Iris (Sumber gambar:digitalspy.com)

Pun durasi yang konon 3,5 jam di tangan Snyder, dipangkas hingga menjadi 2 jam saja. Dan tone kelam yang dirilis pada trailer awal, sejatinya juga diganti dengan tone yang lebih terang pada saat versi bioskopnya dirilis.

Justice League jelas tidak pernah menunjukkan visi sebenarnya. Dan fans tidak suka itu. Fans butuh Snyder dan penyelesaiannya atas apa yang sudah dibangunnya lewat Man of Steel.

Bagi anda yang baru tahu, sedikit cerita di atas semoga bisa membantu memberikan gambaran terkait hebohnya tagar #ReleaseTheSnyderCut yang menggema di media sosial khususnya Twitter. 

Kampanye yang sejatinya sudah dilakukan sejak rilis Justice League di tahun 2017 dan kemudian timbul tenggelam di tahun lalu, hingga kemudian mencapai momentumnya di tahun ini.

Penulis sendiri lantas mencoba untuk membahas fenomena ini dan memberikan opini pribadi terkait mengapa #ReleaseTheSnyderCut menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan bagi banyak pihak. Sebuah kampanye yang membuat Justice League menjadi cult movie yang memiliki fanbase luar biasa.

Sumber gambar: Warnes Bros via Businessinsider.in
Sumber gambar: Warnes Bros via Businessinsider.in
Penulis pun merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang membela visi Snyder. Suka dengan konsep trinitas DC yang dibangunnya dan percaya bahwa DCEU sejatinya bisa memberikan sesuatu yang lebih berharga hingga bertahun-tahun ke depan, andai saja visi Snyder tidak dihentikan seperti itu.

Penulis sangat yakin karena apa yang dibentuknya pada Watchmen, 300, dan Sucker Punch sudah menunjukkan bahwa Snyder adalah sutradara yang spesial. 

Jika 300 terlalu ringan dan Sucker Punch cenderung kacau, maka Watchmen menjadi semacam showcase atas visionernya seorang Zack Snyder. Betapa film-filmnya selalu mampu mengkombinasikan cerita berat ke dalam visualisasi yang unik dan menggugah.

Dan berikut poin-poin yang penulis rangkum mengenai mengapa gerakan ini memang dirasa perlu untuk diwujudkan oleh studio Warner Bros. Bahkan bukan hanya perlu, melainkan juga sebuah keharusan.

Bukan Hanya Sekadar tentang Siapa yang Lebih Baik

Salah satu footage Justice League yang hilang (Sumber gambar: Warnes Bros via reddit.com)
Salah satu footage Justice League yang hilang (Sumber gambar: Warnes Bros via reddit.com)
Merilis film Justice League versi Snyder Cut jelas bukan hanya sekadar membuktikan visi siapa yang bekerja lebih baik untuk film ini. Bukan tentang Whedon ataupun Snyder. Ini murni untuk menunjukkan kepada fans sebuah blueprint film yang sejatinya mereka nantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun