Jadi, hal tersebut cukup mirip dengan skema yang ditawarkan Hooq dimana penonton bisa memilih untuk streaming konten yang tersedia atau menyewa konten lain dalam katalog "rent".Â
Hanya saja, Hooq masih cukup "baik" karena tetap menyediakan banyak konten mainstream untuk ditonton secara streaming.
Penutup
Secara harga pun, biaya berlangganan Apple TV+ tak bisa dibilang mahal. Rp 69.000,- tentu saja masih masuk ke dalam kategori standar, bahkan terhitung murah jika mengingat begitu banyaknya sineas dan aktor Hollywood kelas A yang siap mengisi pustaka konten Apple TV+.Â
Hanya saja, 8 konten yang baru tersedia saat ini memang masih sangat sedikit dan tentunya perlu pertimbangan ulang untuk mengeluarkan kocek berlangganan tersebut.
Eksklusifitas konten yang dibawanya sejatinya juga perlu mendapat pertimbangan lebih. Tanpa adanya film atau serial televisi non original, tentu akan berpotensi menyebabkan kebosanan bagi pelanggan Apple TV+.Â
Bila hal itu terjadi dan lantas ingin menyaksikan film lain, tentu kita harus merogoh kocek tambahan untuk sekadar sewa film.Â
Maka bukan tidak mungkin beban berlangganan bulanan pun akan jauh lebih mahal dibanding berlangganan layanan streaming sejenis.
Hanya saja, untuk saat ini rasanya penulis masih merekomendasikan layanan streaming lain apabila ada dari pembaca yang baru mau memutuskan berlangganan layanan streaming.