Sebagai sebuah sekuel, Doctor Sleep memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadikannya sebuah penutup yang apik dengan konklusi yang juga berhasil memuaskan para fans nya.
Layaknya The Shining yang menonjolkan sisi atmospheric horror, Doctor Sleep pun demikian. Ia tidak mengumbar jumpscare melainkan menampilkan kengerian yang ditimbulkan dalam efek psikologis yang nyata.
Nuansa cerita yang benar-benar berbeda dari film pertamanya namun tidak serta-merta membuang segala warisannya, fans service yang berhasil disusun dengan baik, hingga pacing rapi yang membuat 151 menit durasi tidak terasa, menjadi beberapa faktor yang membuat Doctor Sleep layak menjadi film penutup saga Overlook Hotel ini.
Meskipun tidak meninggalkan banyak pertanyaan yang berujung pada banyaknya teori layaknya film pertamanya, namun Doctor Sleep berhasil menyajikan excitement yang berbeda berkat gaya bercerita dari Mike Flanagan itu sendiri. Setiap menitnya berhasil membuat kita terus fokus ke layar dan menantikan kejutan apa yang akan muncul setelahnya.
Doctor Sleep memang masih bisa dinikmati tanpa menyaksikan film pertamanya berkat banyaknya 'bantuan' dalam bentuk kilas balik. Namun akan lebih fun dan menggugah apabila anda sudah menyaksikan film pertamanya yang saat ini juga sudah tersedia pada platform streaming Netflix dan Prime Video.
Ya, rasanya memberikan nilai hampir sempurna untuk film ini bukanlah sebuah kesalahan.
Skor: 9/10
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H