Ya, tidak ada apa-apa. Setidaknya hingga malam itu.
Aku yang terbiasa bermain video gim ditemani seekor anjing peliharaan bernama Cimut, lantas mengajak anjingku untuk ikut serta ke lantai atas. Kebetulan dia sedang duduk di pinggir taman. Duduk tenang namun dengan pandangan 'marah' ke arah balkon rumah tetanggaku.
"Cimut, yuk ke atas," aku pun memanggil anjingku. "Mut, woy. Ayok. Lihat apa sih?" tambahku sambil melihat ke balkon rumah tetanggaku yang memang tidak ada apa-apa.
Tak digubris, aku pun memanggilnya kembali dengan suara yang lebih kencang dan sedikit gerakan menarik tubuhnya. Namun anehnya, tubuhnya tetap keras dan sulit ditarik. Seperti ada yang benar-benar membuatnya marah hingga ia membentuk posisi duduk sembari membentuk setengah kuda-kuda.
Aku yang malas mengajaknya lagi kemudian memilih untuk ke lantai atas sendirian. Berharap ia akan menyusul dan menggonggong untuk dibukakan pintu seperti biasanya.
Namun sebelum benar-benar sampai di lantai atas, fenomena aneh lantas aku rasakan saat itu. Rumahku yang kebetulan berada persis di samping jalan raya di mana biasanya terdistorsi oleh raungan knalpot sepeda motor, seketika hening sehening-heningnya.
Aku tidak merasa curiga, hanya sedikit aneh akan fenomena itu. Ditambah kemudian hembusan angin yang entah darimana datangnya menerpa tubuhku dengan lembut dan menimbulkan sensasi merinding yang luar biasa.
Aneh pikirku, tapi aku tak mau berspekulasi lebih jauh. Menekan tombol di stick Play Station adalah tujuanku satu-satunya saat itu.
Hingga tiba-tiba seseorang menegurku.
Dari balkon rumah tetanggaku.
"Sst!" seru suara itu.
Aku yang tidak menggunakan kacamata pada saat itu, lantas melihat si sumber suara dengan penglihatan yang agak kabur. Tapi satu yang pasti, aku melihat sosok perempuan disitu. Berdiri di antara jemuran pakaian yang memang diletakkan di balkon rumah tetanggaku.