Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Menjajal Goplay, Penantang Baru dalam Perang Layanan Streaming

2 Oktober 2019   12:58 Diperbarui: 2 Oktober 2019   16:58 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan Goplay (sumber: gizmologi.id)

Harga yang Cukup Menguras Kantong
Nah, harga menjadi poin terakhir yang dibahas. Setelah tentunya pembaca sudah lebih dulu mendapatkan gambaran seputar kualitas aplikasi dan konten yang bisa diakses.

Tampilan menu pembayaran via Go-bills (dok.pribadi)
Tampilan menu pembayaran via Go-bills (dok.pribadi)
Jujur, Goplay termasuk mahal karena menawarkan harga berlangganan sebesar Rp 89.000,-. Memang saat ini pengguna baru diberikan diskon sebesar Rp 40.000,- dengan kode promo GOPLAYNOW, yang pembayarannya sendiri melalui fitur Go-bills di aplikasi Gojek. Namun, harga Rp 49.000,- yang menjadi angka akhir tagihannya juga masih cukup mahal untuk ukuran konten yang masih sangat-sangat terbatas ini.

Fitur trial pun sayangnya tidak disediakan bagi para user yang ingin mencoba dulu sebelum memutuskan berlangganan layanan ini. Padahal baik Netflix ataupun Prime yang merupakan raksasa streaming, masih menyediakan fitur uji coba ini. Prime memberikan uji coba selama 7 hari, sementara Netflix lebih royal yaitu selama 1 bulan.

Sebuah Layanan yang Menjanjikan

Peluncuran Goplay (beritagar.id)
Peluncuran Goplay (beritagar.id)

GoPlay diluncurkan sebagai solusi agar film berkualitas Indonesia jauh lebih mudah diakses," ujar Co-Founder GoJek, Kevin Aluwi di panggung peluncuran di Kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (26/9/2019). - Kompas.com

Sebagai layanan yang memiliki visi untuk memberikan rumah bagi para filmmaker dan konten kreator lokal, tak bisa dipungkiri Goplay memang cukup menjanjikan. Karena alih-alih melengkapinya dengan konten global semisal film dan serial Hollywood, film dan serial Indonesia lebih diutamakan.

Ke depan, film berkualitas seperti 27 Steps of May bahkan rumornya Kucumbu Tubuh Indahku juga akan menjadi bagian dari batalion diferensiasi, yang membuat Goplay bakal berbeda dengan layanan lain.

Ditambah 3 serial hasil kerjasama dengan  sineas lokal semisal Nia Dinata lewat Gossip Girl Indonesia, Salman Aristo dan Gina S. Noer dalam Saiyo Sakato serta Shanti Harmayn dan Tanya Yuson dalam The Tunnel, tentu semakin menambah faktor kunci yang bakal membedakan layanan ini dengan lainnya.

Penutup
Goplay pada dasarnya cukup menjanjikan karena akan berfokus pada penyediaan konten film, serial atau dokumenter karya anak bangsa. Dimana hal ini berarti juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para filmmaker dan konten kreator yang ingin mendistribusikan film mereka ke dalam satu ekosistem khusus.

Tirto.id
Tirto.id
Pun sebenarnya cocok bagi pengguna yang memang baru pertama kali mencoba layanan streaming. Namun entah bagaimana strategi marketing yang digunakan, absennya layanan uji coba dan langsung "ditodong" dengan harga berlangganan yang lumayan mahal, jelas akan membuat kabur calon pelanggan potensial. Sederhananya, belum lihat barangnya kok sudah disuruh bayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun