Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Warkop DKI Reborn" dan Usaha Menghidupkan (Lagi) Lawakan Sang Legenda

8 September 2019   09:51 Diperbarui: 9 September 2019   20:57 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palembang.tribunnews.com | Sumber: Falcon Pictures

Referensi lawakan Warkop DKI klasik jelas lebih terasa pada film ini dibandingkan versi Anggy Umbara yang bisa dibilang cukup absurd itu. Jokes seperti "Manurung-Panjaitan", adegan jatuh dari kursi, dan Kasino yang sempat-sempatnya bersalaman dengan Dono dan Indro kala dikejar warga misalnya, menjadi sedikit contoh bagaimana hal-hal tersebut cukup mampu mengingatkan kita akan trio Warkop DKI asli.

Sumber: Falcon Pictures
Sumber: Falcon Pictures
Film ini pun kaya akan homage film-film Warkop DKI lawas, sehingga nuansa nostalgia kental tercipta dan membuat kita tersenyum sendiri mengingat rangkaian komedi yang disajikan Warkop di masa lalu. 

Tak terkecuali dengan munculnya adegan mereka sebagai penyiar radio, yang mengingatkan kita bahwa Warkop DKI memang dibesarkan oleh Radio yaitu Prambors.

Pun parodi film-film hits masa kini mampu menjadi scene stealer yang sangat efektif mengocok perut. Film-film apa saja yang diparodikan oleh trio konyol tersebut, rasanya harus ditonton langsung agar menimbulkan efek kejut yang maksimal.

Film pendek animasi warkop yang ditayangkan sebelum film mulai (titiknol.com)
Film pendek animasi warkop yang ditayangkan sebelum film mulai (titiknol.com)
Sederhananya, jokes pada film Warkop DKI Reborn kali ini cukup otentik dengan versi aslinya. Pun dilengkapi dengan deretan adegan aksi dan kejar-kejaran khas Warkop. Ditambah dengan kombinasi musikal dan komedi yang juga sudah jadi trademark Warkop cukup pas dan tak terasa berlebihan penyampaiannya.

Sehingga para penggemar Warkop DKI klasik akan mudah menemukan berbagai referensi film klasiknya yang dikemas layaknya easter eggs yang disebar di sepanjang film. Namun bagi generasi yang lebih muda dan tak terbiasa akan lawakan Warkop DKI, beberapa jokes mungkin akan dianggap datar dan nampak "hit n miss".

Trio yang Tak Kalah Menjanjikan

Suara.com
Suara.com

Dono, Kasino dan Indro memang tak akan bisa tergantikan. Namun bukan berarti karakter tersebut tidak bisa ditiru untuk memunculkan kembali nostalgia terhadap trio yang tahun ini genap berusia 46 tahun. Abimana, Vino dan Tora jelas sudah membuktikan bahwa mereka bisa mimicking Dono Kasino Indro dengan cukup baik dan otentik.

Lantas bagaimana dengan Aliando, Adipati dan Randy sebagai trio baru?

Tak disangka-sangka mereka bertiga mampu memberikan penampilan terbaik yang cukup otentik. Gestur tubuh mereka bertiga baik ketika berbicara ataupun ketika muncul tanpa dialog, sukses mengingatkan kita akan trio Warkop DKI asli di kala muda. 

Trio muda ini tak sekadar mampu meniru Warkop DKI asli melainkan juga mampu menyamai apa yang sudah dilakukan trio Reborn sebelumnya.

Sumber: Falcon Pictures
Sumber: Falcon Pictures
Aliando lah yang bisa dibilang tampil paling total dalam menghadirkan sosok Dono muda di dalam film ini. Baik lewat gestur tubuh hingga logat, mampu ditampilkan Aliando dengan cukup baik. Tak kalah dengan apa yang dilakukan Abimana pada film Reborn sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun