Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kembalinya Pennywise dan Teror Masa Lalu dalam "IT: Chapter Two"

4 September 2019   16:30 Diperbarui: 4 September 2019   16:33 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gamespot.com
Gamespot.com
Sama seperti film pertamanya, IT: Chapter Two sejatinya kembali membawa tema seputar bagaimana kita harus melawan ketakutan dalam diri yang terkadang menjadi monster bagi diri sendiri. Dan hal tersebut kemudian ditambahkan dengan narasi bahwa terkadang ada bagian di masa lalu yang bisa dirubah, namun tak sedikit juga yang tak bisa dirubah.

Dan penerimaan kita pada diri kita sendirilah yang nyatanya akan merubah sudut pandang kita soal masa lalu, masa kini dan kemungkinan perubahan di masa depan. Dimana berbagai pesan tersebut kemudian menyatu dalam narasi the Losers Club melawan Pennywise dengan cukup halus dan menarik.

Sementara di film ini, sang sutradara juga berani memasukkan kritik sosial tentang homofobia. Meskipun hal tersebut menjadi kontroversi di negara asalnya, namun pesan terkait perundungan terhadap seseorang dengan orientasi seksual berbeda cukup mampu disampaikan meskipun memang yaa...mengundang kontroversi, heuheu.

Penutup

Digitalspy.com
Digitalspy.com
Menjadi sekuel sekaligus penutup dari saga Pennywise, IT: Chapter Two sejatinya menawarkan unsur horor yang cukup menyeramkan dibanding film pertamanya berkat kombinasi CGI dan pembangungan nuansa horor yang lebih maksimal lagi. Namun sejatinya unsur-unsur tersebut tak lebih menyegarkan dari apa yang disajikan film pertamanya.

Pendalaman dan penggambaran akan transisi karakter remaja ke dewasa the Losers Club pun dilakukan dengan cukup baik, dimana gabungan aktor papan atasnya membuat film ini mempunyai pondasi yang kuat dalam hal pembentukan konflik dan penyelesaian akhir filmnya.

Hanya saja, adegan yang cenderung repetitif dari film pertamanya serta durasi yang terlalu panjang hanya untuk menjelaskan secara detail bagaimana masa kecil yang terlewatkan dari anak-anak tersebut, menjadi poin negatif dalam film ini.

IT: Chapter Two pada akhirnya memang cukup menghibur dan berhasil mempertahankan ciri khas film pendahulunya. Namun film ini akan lebih nyaman dinikmati jika kita terlebih dahulu menyaksikan film pertamanya.

IT: Chapter Two mulai tayang hari ini, 4 September 2019. Buat yang suka horror, tentu tak boleh melewatkan film ini.
Skor: 7,5/10

Salam Kompasiana.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun