Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama FEATURED

Menertawakan Ketidakadilan Hidup dalam "Parasite"

25 Juni 2019   15:02 Diperbarui: 11 Februari 2020   13:50 10433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena selayaknya konsep hidup parasit, ketika ada dalam garis batas wajar maka ia tak akan mengganggu tubuh inangnya selain hanya mengambil sari-sarinya. Namun jika batasan tersebut dilewati, tentunya tak hanya mampu menghancurkan tubuh inangnya sendiri, melainkan juga merugikan diri sendiri akibat rusaknya tubuh inangnya. Dan metafora tersebut digambarkan dalam adegan akhirnya yang mencekam sekaligus memilukan.

Shoplifters (theHindu.com)
Shoplifters (theHindu.com)
Selayaknya Shoplifters yang menggambarkan realita kehidupan kelas sosial bawah di Jepang, Parasite pada dasarnya menampilkan kritikan pedas terkait ketidakadilan hidup akibat dari perbedaan kelas sosial Korea Selatan, yang sayangnya selama ini jarang terekspos dunia luar. 

Kita selama ini terlalu larut dalam euforia K-pop dan K-drama yang menawarkan konsep "kesempurnaan". Namun justru kita lupa bahwa disudut kota-kota besar dalam negara maju tersebut, sejatinya masih menyisakan ketidaksempurnaan hidup yang memang masih terjadi.

screencomment.com
screencomment.com
Dan konsep parasit itu sendiri juga menjadi semacam metafora akan batasan tentang si kaya dan si miskin. Perbedaan strata sosial akan selalu ada sampai kapanpun dan impian untuk berada dalam status sosial yang sama tentu hanya impian belaka. Getir memang, tapi itulah kenyataan yang terjadi.

Namun tentunya, masing-masing "penghuni" strata sosial tersebut juga memiliki pilihan untuk melewati batasan itu atau tidak. Batasan yang nampak kabur dan memikat bagi masing-masing pihak pada awalnya, namun justru merugikan pada akhirnya. Batasan yang sejatinya memiliki perspektif kebahagiaannya masing-masing, asalkan dijalani dengan penuh rasa syukur, jujur dan integritas tinggi.

Visual Menarik dan Menghibur

Collider.com
Collider.com
Parasite tentu saja menjadi sajian menghibur yang tak hanya menampilkan jalan cerita yang kuat, namun juga menampilkan visualisasi adegan yang menarik. Tiap detail pengambilan gambarnya begitu memukau dan memperkuat maksud penyampaian pesannya dalam tiap adegan.

Dari segi akting pun tidak ada yang miss cast. Tiap aktor dan aktris dalam film ini begitu maksimal dalam menampilkan kepiawaian aktingnya, sehingga tiap dialog yang muncul terasa makin begitu kuat dan mengena. Entah pada adegan komedi, adegan emosional, maupun adegan mencekam, tiap aktor mampu memainkan porsinya dengan sangat baik di film ini.

Penggambaran culture shock keluarga Ki-taek dari kehidupan serba kekurangan ke kehidupan serba kelimpahan pun ditampilkan begitu menggelitik. Bahkan tak jarang, kekonyolan keluarga Ki-taek selama berada dalam lingkaran keluarga Park begitu natural ditampilkan. Maka menyaksikan film ini pun terasa begitu dekat dengan kita karena unsur-unsur yang digunakan pun sesuai dengan keseharian.

Hallyusg.net
Hallyusg.net
Meskipun terdapat ragam konflik di sepanjang film, Parasite tak menciptakan karakter protagonis atau antagonis. Kita dituntut untuk menyimak tiap kisah lewat perspektif masing-masing karakternya. Ada hal-hal yang berjalan benar, namun tak sedikit yang memang salah. Dan hal tersebut terjadi baik pada keluarga miskin Ki-taek maupun keluarga kaya Mr.Park.

Namun yang perlu digarisbawahi tentu saja unsur komedinya. Setiap penyampaian satir dan sarkasme dalam balutan komedinya begitu mengena, sehingga hampir bisa dipastikan tak ada unsur komedi yang miss di film ini. Semua unsur komedinya begitu lucu hingga mampu membuat riuh studio akibat tawa yang begitu lepas dari para penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun