Ide yang pada akhirnya tak hanya menuntun kepada serangkaian kejadian lucu, seru dan haru namun juga membuka tabir memilukan yang selama ini tertutup rapat di rumah tersebut.
Tentang Social Class Gap yang Disampaikan dengan Komedi Satir Memikat
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, film ini memang memiliki premis sederhana yang menggambarkan betapa kontrasnya kehidupan si kaya dan si miskin atau disebut dengan social class gap. Bong Joon-ho menyampaikan berbagai kritikan sosialnya baik secara subtil maupun apa adanya. Bahkan permainan visual pun sering menjadi pesan tersirat alih-alih menggunakan dialog dalam menjelaskannya.
Bagaimana kehidupan keluarga Ki-taek digambarkan berada di area bawah tanah, dimana untuk menuju ke rumahnya harus melalui ratusan anak tangga. Sementara keluarga Mr.Park(Lee Sun-kyun) berada dalam perumahan elit, lengkap dengan sistem keamanan tingkat tinggi dan pemandangan luar biasa indah.
Semua hal tersebut benar-benar menampilkan ketidakadilan hidup dengan gamblang dan apa adanya. Miris namun juga realistis.
Sementara istrinya yang cantik begitu beruntung karena tetap dicintai dan menjadi orang kaya walau tak pandai mengatur rumah tangga. Berbeda dengan istri Ki-taek yang cenderung berantakan dan rajin mengatur rumah tangga namun hidup dalam kesulitan finansial.
Sedangkan kedua anak Mr.Park menjadi contoh kontrasnya unsur edukasi antara keluarga kaya dan kelas sosial bawah. Kecukupan finansial membuat anak-anak mereka begitu diperhatikan fasilitas pendidikannya, meskipun secara nilai akademis mereka mungkin tak lebih cerdas dibanding anak-anak Ki-taek.