Sejak anak perusahaan Philips di Amerika Serikat, Magnavox, memperkenalkan video gim konsol pertama di dunia tahun 1972 yang bernama Magnavox Odyssey, gim konsol lantas menjelma menjadi primadona baru di ranah elektronik rumah tangga.Â
Kemampuannya menampilkan permainan sederhana di layar televisi, menjadikannya sebagai alternatif hiburan tanpa perlu keluar rumah layaknya bermain Pinball yang tersedia di bar atau pusat gim misalnya.
Dengan Odyssey yang menjadi pembuka jalan bagi industri video gim, tentu saja sudah bisa ditebak bahwa di kemudian hari semakin banyak ragam gim konsol yang bermunculan di pasaran. Atari Pong, Sega Genesis, Super Nintendo hingga Playstation yang menjadi fenomena global era 90-an, menjadi contoh bagaimana Odyssey memberi pengaruh signifikan terhadap industri video gim masa depan.
Gim-gim legendaris pun lantas muncul dan terus menjadi memori indah bagi para penikmatnya hingga saat ini. Mario Bros, Metroid, Street Fighter, Sonic dan Crash Team Racing menjadi contoh bagaimana gim lawas tersebut masih terus membekas di hati para penggemarnya hingga kini.Â
Lantas para perusahaan gim pun menyadari kerinduan para gamer di seluruh dunia untuk bernostalgia akan hobi bermain gim mereka di masa lalu. Konsol retro berukuran mini pun menjadi solusi akan hal ini.Â
Dimulai dari Nintendo yang menelurkan NES di tahun 2016, lantas berbagai konsol gim retro mini pun kemudian bermunculan di pasaran, mencuri perhatian gamer. Lantas, apa saja konsol retro yang bereinkarnasi ke ukuran mini tersebut?
1. NES Classic Mini
Visual yang bisa disetting untuk menampilkan efek retro layaknya tv tabung atau bahkan grafis paling halus dalam format HD, membuat NES classic menjadi pilihan konsol retro yang menarik untuk nostalgia.
Diisi dengan 30 gim populer, NES Classic mini yang dirilis tahun 2016 silam pun langsung mencuri perhatian. Harga sekitar 1,2 juta pun nyatanya tak mengurungkan niat banyak orang untu membeli. Bahkan sepantauan saya, di toko online Indonesia harganya melambung hingga 1,8 juta sampai 2 juta Rupiah karena keterbatasan stoknya.
Nintendo pun meminta maaf terkait kekurangan stok yang diakibatkan larisnya penjualan yang diatas ekspektasi mereka. Maka tak mau hal tersebut terulang, Nintendo pun kemudian merilis konsol mini lanjutannya.
2. SNES Classic Mini
Harganya pun tak jauh beda dengan pendahulunya dan bisa dicari dengan mudah pada berbagai toko online di Indonesia.
3. NEO GEO Mini
Dengan model layaknya ding-dong lengkap dengan layar mininya, NEO GEO juga bisa disambungkan ke tv via kabel HDMI. Berisi 40 gim legendaris di dalamnya seperti Metal Slug dan The King of Fighters, konsol mini yang di toko online dibanderol sekitar 900 ribu sampai 1,5 juta Rupiah ini, tentunya siap menggoda siapapun yang pernah jadi anak gaul ding-dong era 90-an.
4.Commodore 64(C64 mini)
Tapi sayangnya konsol ini agak susah ditemui di toko online Indonesia. Karena memang C64 sendiri tak begitu populer di Indonesia pada zamannya.
5. Playstation Classic
Hanya saja, kehadiran versi mininya justru menuai kecaman karena Sony hanya menyematkan sedikit gim di dalamnya. Format PAL yang digunakan pun membuat tampilan frameratenya tak maksimal. Tak lupa, pemilihan kontroler non analog dalam paket penjualannya makin membuat banyak orang yang kecewa.
Saran saya bagi yang sudah punya Playstation 4, lebih baik membeli gim PS1 lewat playstation store. Karena nampaknya tampilannya akan jauh lebih baik dibandingkan harus membeli konsol mini Playstation seharga 1,5 juta-1,8 juta Rupiah.
6. Sega Genesis Mini
Sudah terisi 42 gim legendaris semisal Castlevania, Contra, Sonic the Hedgehogs dan Virtua Fighter, tentunya membuat siapapun tertarik memilikinya. Bahkan produk ini pun mendapat review positif dari berbagai reviewer gim internasional. Bagaimana, tertarik memilikinya? Harganya sekitar 1-1,5 juta Rupiah di toko online.
Tak Sekadar Pemuas Hobi
Pengalaman bermain gim dengan kontroler sederhana dan tampilan 8-16 bit yang kini sudah tak bisa ditemui pada konsol modern, tentu membuat siapapun ingin kembali merasakan sensasi tersebut.
Tak hanya itu, hadirnya konsol gim mini tersebut juga bisa membuat para gamer yang belum sempat memiliki salah satu konsol di masa lalu, untuk bisa memilikinya kembali dengan paket yang praktis dan harga yang lebih terjangkau.Â
Memang, kocek yang mesti dirogoh sekitar 1 juta sampai 1,5 juta Rupiah untuk mendapatkan salah satu konsol tersebut masih dianggap cukup mahal bagi sebagian orang. Namun dengan nuansa klasiknya ditambah gim-gim lawas yang tak mungkin lagi bisa dinikmati saat ini, harga tersebut pun rasanya masih cukup pantas.
Entahlah, apakah akan diluncurkan kembali Playstation 2, Xbox generasi pertama atau mungkin Nintendo Gamecube di masa depan. Yang pasti, deretan konsol lawas tersebut berhasil mengingatkan betapa asyiknya bermain gim di masa lalu.Â
Jadi, tertarik kah teman-teman kompasianer memilikinya? Kalau saya sih tertarik dengan NEO GEO. Tapi kalau saya, membeli ini bukan hanya sekadar pemuas hobi saja, tapi juga tergantung diizinkan atau tidak oleh istri tercinta, heuheuheu...
Selamat berakhir pekan. Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H