Penampilannya sebagai sosok otoriter yang tak mengamini bahwa keputusannya menghasilkan kesalahan fatal, menjadi adegan paling menyebalkan dan menggemaskan yang membuat kita ikut merasa geram.
Sajian Visual dan Scoring yang Mengagumkan
Jika anda pernah menyaksikan film Belanda berjudul Thelma, anda pasti familiar dengan sinematografi dalam Chernobyl. Pasalnya, kedua film ini menggunakan sinematografer yang sama yaitu Jakob Ihre.
Maka layaknya Thelma yang kisahnya juga cukup gelap, Chernobyl pun juga tampil dengan visual yang agak kelam dan dingin sehingga mampu menarasikan situasi mengerikan yang terjadi saat itu. Ditambah dengan CGI yang meskipun tampil singkat, namun didesain dengan cukup maksimal dan halus sehingga mampu menampilkan efek ledakan yang maksimal.
Tampilan kota Pripyat era 80-an dari ramai hingga kosong, suasana menegangkan di dalam reaktor, hingga tanpilan luka yang membuat ngilu, semuanya mampu ditampilkan dengan detail yang cukup baik.Â
Sementara dari sisi scoring, Hildur Gudnadottir memberikan sajian scoring yang mampu membangun efek mengerikan, mencekam dan menegangkan di saat bersamaan. Mungkin karya lainnya semisal dalam film Arrival, bisa menjadi sedikit gambaran bagaimana komposisi scoring pada miniseri Chernobyl ini.
Secercah Kebenaran di Antara Rangkaian Kebohongan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!