Di sisi lainnya, Dr. Emma Russel (Vera Farmiga) masih mencoba melawan kesedihan pasca kehilangan anaknya kala Godzilla pertama kali menyerang 5 tahun yang lalu. Ia pun kemudian membenahi sebuah alat pemancar sonar yang berfungsi layaknya alat komunikasi bagi para Kaiju yang dahulu sempat dihancurkannya bersama sang suami, Mark Russel (Kyle Chandler).
Namun sekali lagi, bumi ternyata membutuhkan sosok anti-hero yang semula dilaporkan menghilang tanpa jejak. Ya, Godzilla pun kemudian menjadi harapan terakhir manusia dalam menghadapi serbuan monster raksasa tersebut.
Sekuel Epik dalam Sajian Visual Efek yang Dahsyat
Mungkin bagi para penonton kasual, menyaksikan film ini tak lebih dari sekadar parade efek visual semata. Pertarungan lebih dari 2 monster raksasa pun sekilas juga mengingatkan kita pada film semacam Pacific Rim atau Rampage.
Namun bagi fans Godzilla yang telah mengikuti film-film versi Jepangnya, jelas Godzilla:King of The Monsters menawarkan sebuah sekuel epik nan dahsyat.Â
Adegan pertarungannya benar-benar otentik bahkan beberapa diantaranya mampu membawa kita nostalgia akan film-film Godzilla yang semasa kecil wara-wiri di stasiun tv nasional kala libur sekolah tiba.
Belum lagi ditambah penampilan singkat cameo monster lain termasuk Kong, pasti semakin menambah kesan positif bagi fans yang menyaksikannya.
Tone yang cukup gelap dan agak foggy juga sekilas mengingatkan kita akan efek visual film DCEU garapan Zack Snyder. Efek kamera shaky dan permainan zoom in-zoom out pada saat pertarungan pun sekilas mengingatkan kita pada adegan pertarungan antara Superman dan General Zod di film Man of Steel. Namun justru disitulah kekuatannya.Â