Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Dirt", Realita dan Sisi Liar Mötley Crüe dalam Biopik Sarat Nostalgia

29 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 29 Maret 2019   20:26 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hypeable.com
Hypeable.com
Jika anda mengunjungi situs rotten tomatoes, anda akan menemukan bahwa film ini masuk kategori rotten dengan skor dibawah 50%. Namun menariknya, dari sisi penonton 85% sepakat bahwa film ini menyenangkan dan worth untuk ditonton.

Fenomena yang cukup mirip dengan awal kemunculan film Bohemian Rhapsody kala itu, meskipun pada akhirnya Bohemian Rhapsody berhasil naik dan mencapai skor di kisaran 60% serta membawa Rami Malek mendapatkan penghargaan Oscar.

Para kritikus menganggap bahwa film ini tampil tanpa hati, lompatan antar adegan yang sangat cepat, hingga banyaknya adegan yang tak perlu karena hanya menampilkan konten vulgar, sex dan pemakaian obat-obatan saja. Tak salah memang anggapan para kritikus tersebut.

Film ini memang tampil cukup berbeda dan cenderung menyerupai Bohemian Rhapsody dalam hal lompatan antar adegan. Ditambah dengan banyaknya adegan yang terlalu vulgar dan aneh, membuat film ini tak ada bedanya dengan film Jackass.

Hanya saja bagi para fans dan penikmat musik, film ini cukup berhasil mendatangkan nuansa nostalgia. Wajah aktor yang dibuat mirip, visualisasi kenakalan mereka yang sangat otentik, penceritaan latar belakang tiap anggota Motley Crue meskipun tidak detail, hingga deretan tembang Greatest Hits Motley Crue yang bergantian muncul di sepanjang film, menjadikan The Dirt layaknya sebuah wahana nostalgia yang kokoh. Dan sutradara Jeff Tremaine(yang memang dikenal lewat film Jackass), cukup berhasil mengangkat momen nostalgia para fans juga para penikmat musik.

laughofspin.com
laughofspin.com
Itulah mengapa antar kritikus dan penonton terjadi gap penilaian yang cukup signifikan. Kritikus melihat sisi teknis film yang cukup berantakan, sementara fans melihat sisi nostalgia yang berhasil dibangun dalam film. Nampaknya, film ini memang dibuat sesuai idealisme Motley Crue tanpa keinginan untuk 'menyenangkan' para kritikus.

Sama seperti bagaimana penggambaran ulang konser Live Aid begitu memesona penonton Bohemian Rhapsody, The Dirt pun berhasil menampilkan suasana panggung megah khas Motley Crue kala mereka tur di sepanjang Amerika. Serta tak lupa juga visualisasi drum set berputar di udara khas Tommy Lee, yang semakin membangkitkan momen nostalgia bagi penonton.

Tidak Sempurna Namun Cukup Menyenangkan

slashfilm.com
slashfilm.com
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, The Dirt pada dasarnya merupakan sajian film yang cukup berantakan dari sisi penceritaan. Sisi emosional dan humanis dari tiap-tiap anggota band juga tak pernah diangkat dengan cukup matang. Tak lupa, bagaimana alasan mereka mencintai musik yang mereka garap hingga bagaimana nama Motley Crue bisa tercipta pun tak pernah benar-benar diceritakan dengan cukup detail. 

Praktis, film ini nampak seperti Bohemian Rhapsody yang di beberapa adegan penting justru tampil begitu cepat tanpa penjelasan kuat. The Dirt justru berfokus pada kisah kenakalan anak-anak band tersebut, hingga melupakan unsur-unsur penting yang seharusnya ada pada film biopik seperti misalnya latar belakang kisah yang kuat, sisi emosional yang cukup tinggi, hingga adegan titik balik yang merubah jalan hidup mereka selamanya.

Thewrap.com
Thewrap.com
Hanya saja, latar 80-an, setting panggung hingga tampilan sinematografi menawan dari Toby Oliver(Get Out, Insidious: The Last Key), cukup menutup segala kekurangan film ini. Penampilan para aktor khususnya Machine Gun Kelly pun cukup memukau. Mereka cukup meyakinkan tampil sebagai Motley Crue, baik ketika di atas panggung maupun dibawah panggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun