Edukasi Menstruasi Bagi Distrik Hapur
Para pria misalnya, mereka menjawab bahwa menstruasi adalah penyakit cukup parah yang diderita wanita. Sementara wanita menganggap hal tersebut sangat tabu dibicarakan karena para suami dan ayah mereka tak akan mau memberikan penjelasan sebenarnya. Dan para remaja perempuan pun hanya mengetahui bahwa ketika hari pertama menstruasi, mereka tak akan pergi ke sekolah karena tidak diperbolehkan.
Maka jangankan membersihkan area kewanitaan dengan benar, untuk menahan darah yang keluar pun mereka hanya menggunakan kain tebal yang diganti secara berkala. Tentu saja hal tersebut tak hanya menyulitkan, namun juga tak higienis dan pastinya cukup membuat malu beraktivitas.
Di sinilah edukasi dari The Pad Project perihal menstruasi harus dilakukan, jika tidak mau para wanita di Distrik Hapur mengalami pembatasan aktivitas selamanya.
Tak hanya itu, edukasi penggunaan pembalut pun harus masif dilakukan, agar penetrasi penggunaan pembalut di negara India yang hanya sebesar 12% dari total penduduk wanita di sana, bisa lebih besar lagi.
Wanita di negara tersebut jelas sangat layak mendapatkan edukasi terbaik serta produk kewanitaan yang bersih, aman dan tak menyulitkan aktivitas mereka.
Tak Hanya Sekadar Kisah Sepotong Pembalut
Apa yang kemudian membuat film ini layak mendapatkan piala di ajang oscar lalu tentu saja ada di dalam isi penceritaannya. Dengan cerdasnya, Rayka Zehtabchi mampu merangkum isi dokumenter ini dengan cukup detail, padat dan berisi, hanya dalam waktu kurang lebih 25 menit.