Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Alita: Battle Angel", Aksi dan Visual Memikat di Tengah Stagnasi Kisah Distopia Kota Masa Depan

9 Februari 2019   17:41 Diperbarui: 10 Februari 2019   15:01 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah berpetualang sembari memainkan olahraga seru nan ekstrim yang disebut motorball, ataupun berpetualang menghindari kejaran Vector (Mahershala Ali) sang penguasa Iron City yang memiliki rencana terselubung bagi Alita. 

Polygon.com
Polygon.com
Alita pun kemudian menemukan fakta bahwa dirinya bukanlah seorang cyborg biasa. Alita jelas merupakan sosok kunci yang bisa diandalkan untuk membantu menghadirkan keseimbangan bagi Iron City sekaligus mengungkap berbagai fakta tersembunyi dari kota angkasa, Zalem.

Visual Memikat dengan Cerita yang Kurang Menggigit

Variety.com
Variety.com

Nampaknya James Cameron memang tak perlu diragukan lagi dalam hal menghadirkan efek visual yang luar biasa sekaligus memanjakan mata. Meskipun memang efek sampingnya adalah film-filmnya terkadang mengalami penundaan produksi yang cukup lama demi kesiapan teknologi yang lebih mumpuni dalam mewujudkan visinya. 

Sekuel Avatar yang terus tertunda hingga proyek Alita yang tertunda selama hampir 20 tahun, menjadi contoh betapa James Cameron begitu detail dan tak main-main dalam menghadirkan visual yang terbaik bagi penonton.

Hasilnya pun ternyata sangat sesuai dan luar biasa. Alita: Battle Angel tak hanya menghadirkan deretan aksi dan visual efek yang megah dan luar biasa, namun juga membawa kita ke dalam babak baru pengaplikasian teknologi WETA Digital yang semakin membiaskan batasan antara CGI dan live action.

Dari mulai gerakan rambut, mimik wajah yang bergerak natural sesuai emosi, hingga berbagai adegan aksi surealis nan bombastis yang dilakukan Alita, semuanya mampu menyatu dengan sempurna pada tubuh Rosa Salazar yang diolah full motion CGI. Tampilannya hampir tak ada bedanya dengan karakter manusia lain, kecuali mata besar layaknya tokoh komik yang membedakannya dan memantapkan statusnya sebagai cyborg atau android.

Untuk lebih jelasnya perihal dibalik layar pembuatan CGI Alita yang sangat halus tersebut, bisa dilihat pada video berikut;


Dua adegan yang patut menjadi highlight film ini adalah adegan pertarungan di sebuah kafe dan tentu saja adegan pertandingan motorball. Keduanya menawarkan intensitas aksi yang berbeda, namun dengan benang merah yang sama yaitu adegan aksi penuh efek visual yang luar biasa, brutal dan mengagumkan. Seru dan membuat kita seakan tak mau berkedip agar tak kehilangan setiap detail visual efeknya.

Robert Rodriguez yang dikenal lewat film-filmnya seperti Sin City, Planet Terror dan film petualangan fantasi Spy Kids, jelas paham betul bagaimana menciptakan berbagai elemen seru dan menyenangkan dalam film Alita ini. Sedari awal hingga akhir, film ini sangat menghibur dan intens menawarkan berbagai adegan aksi tanpa basa-basi, khas film-film Robert Rodriguez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun