Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Glass", Konspirasi dan Tragedi dalam Babak Akhir Kisah Manusia Super

17 Januari 2019   11:54 Diperbarui: 17 Januari 2019   19:54 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narasi gelapnya jelas membuat siapapun yang menyukai konsep manusia super dengan kisah yang dewasa semacam The Chronicle ataupun trilogi Batman Nolan, akan menyukai film ini.

Hanya saja, untuk sebuah babak akhir dimana konspirasi dan tragedi jadi menu utama, film ini nampak tak terlalu spesial. Glass jelas hanya menjadi film yang rilisnya nampak menjadi kewajiban saja, bukan keharusan. Karena kalau boleh jujur, jika Glass tak pernah dibuat pun sejatinya tidak ada masalah yang cukup berarti.

Skor dari kritikus memang cukup kejam. Namun dari saya, Glass saya berikan nilai 6/10. Masih layak disaksikan walau tak sebaik Unbreakable dan Split.

Selamat menonton. Salam Kompasiana.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun