Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Escape Room", Teka-teki Mematikan dalam Permainan Bertahan Hidup

7 Januari 2019   23:00 Diperbarui: 8 Januari 2019   17:14 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan diri anda berada dalam satu ruangan dimana semuanya terkunci dan tertutup hingga hanya menyisakan beberapa clue untuk anda pecahkan. Jika benar, maka pintu akan terbuka untuk menuju ruangan selanjutnya. Namun jika salah, siap-siap benda apapun bisa bergerak atau berubah menjadi sesuatu untuk membunuh anda. Mengerikan bukan?

Itulah premis yang coba dibangun dari sebuah film thriller awal tahun berjudul Escape Room yang disutradari oleh sutradara Insidious: The Last Key, Adam Robitel. 

Dibintangi oleh deretan bintang muda Hollywood potensial seperti Deborah Ann Woll(Daredevil Series, True Blood) dan Taylor Russel(Lost in Space, Dawn a Dark Hall), menjadikan Escape Room sebagai film thriller pembuka awal tahun yang nampak cukup menjanjikan.

Sinopsis

Thrillist.com
Thrillist.com
Enam orang dari latar belakang berbeda dan tak saling kenal dipertemukan ke dalam sebuah permainan bertahan hidup atau survival game melalui sebuah undangan berbentuk kubus berbahan metal, yang sepertinya berasal dari orang-orang terdekat yang mereka kenal.

Kubus tersebut ternyata memiliki surat didalamnya, dimana terlebih dahulu si penerima harus memecahkan teka-teki rumit yang dimiliki kubus ini hingga terbuka dan mengeluarkan lembar suratnya.

Keenam orang yang menerima kubus berisi surat ini adalah Amanda(Deborah Ann Woll), Zoey(Taylor Russel), Mike(Tyler Labine), Ben(Logan Miller), Benny(Nick Dodani) dan Jason(Jay Ellis). Mereka tertarik menerima undangan ini karena merasa tertantang dengan jenis permainan baru yang seru ini, dimana pemenangnya diiming-imingi hadiah sebesar 10,000 USD. 

Sekilas nampak sederhana karena pemain hanya perlu melewati berbagai rintangan untuk menuntunnya ke berbagai ruangan selanjutnya dan mencapai garis finish. Namun ternyata, semuanya terjadi di luar ekspektasi mereka.

Ruangan tempat pertama kali mereka berkumpul pun ternyata merupakan ruangan yang sudah di atur menjadi babak awal permainan ini. Di ruangan tersebut mereka belum menyadari betapa berbahayanya permainan ini, hingga di ruangan selanjutnya ajal menjemput salah satu dari keenam pemuda tersebut. Merasa ada yang salah, merekapun semakin berusaha untuk menyelamatkan diri dan mencari tahu siapa dalang dari semua ini.

Namun ternyata, semua rangkaian rintangan dalam ruangan tersebut menuntun mereka pada sebuah fakta dan ingatan masa lalu yang kelam. Masa lalu yang sejatinya tabu untuk mereka ungkit kembali hingga berhasil menciptakan konflik di antara mereka. Lalu siapakah sebenarnya dalang dari semua ini?

Misteri dan Teka-teki yang Menghibur

Bustle.com
Bustle.com
Sebenarnya apa sih esensi dari sebuah film thriller penuh teka-teki? Tentu saja sebuah rangkaian misteri yang menakutkan tapi menghibur bukan? Nah, poin-poin tersebut ternyata cukup berhasil disajikan oleh film Escape Room ini.

Film ini berhasil menghadirkan deretan thriller penuh misteri dan teka-teki di setiap ruangannya hingga membuat kita menginginkan lebih lagi. Membuat setiap kita berkata dalam hati "ayo, tantangan menakutkan apalagi setelah ini?"

Bisa dibilang Escape Room ini menyajikan film perpaduan antara SAW, The Game, The Cube dan Game Night. Bagaimana sebuah kelompok anak muda terjebak dalam sebuah permainan kematian, namun mereka sendiri belum menyadarinya di awal hingga maut sendiri yang kemudian menyadarkan mereka. Tak lupa, sisi psikologis masing-masing karakter juga menjadi salah satu bumbu yang kemudian mempengaruhi setiap keputusan dan tindakan yang kelak mereka ambil.

Slashfilm.com
Slashfilm.com
Adegan aksinya pun cukup seru dan mengasyikkan untuk disaksikan. Tidak original memang, hanya saja tidak basi juga untuk sebuah film thriller psikologis yang baru dirilis di tahun 2019 ini. Semuanya disajikan dengan porsi yang cukup dan sesuai hingga menghadirkan rentetan adegan yang menyenangkan untuk disaksikan.

Hanya saja dibanding SAW, Escape Room ini masih menjadi film yang ramah dan tak terlalu banyak mengumbar darah yang menjijikkan. Film yang memiliki rating PG-13 di Amerika ini memang menyajikan adegan thriller yang menegangkan tapi masih menghibur dan cukup aman untuk dinikmati semua orang kecuali anak-anak.

Teknis Film yang Cukup Baik

Satu hal yang cukup menjadi perhatian di film ini tentu saja properti set nya. Bagaimana sebuah ruangan bisa bergerak, jatuh, berputar bahkan menghadirkan beragam benda penyebab kematian lainnya, mampu ditampilkan dengan sangat rapih dan detail. Layaknya sebuah survival game di dunia nyata, kita pun turut larut mencari clue di tiap ruangan yang disambangi dalam film.

Sinematografi film ini juga cukup baik dengan camera movement yang mengingatkan kita akan film horor Lights Out. Wajar saja karena Marc Spicer yang duduk di kursi sinematografer film ini, adalah orang yang sama yang menggarap sinematografi Lights Out dan Furious 8.

Deborah Ann Woll (Collider.com)
Deborah Ann Woll (Collider.com)
Deborah Ann Woll yang pertama kalinya memerankan tokoh mantan veteran yang tentunya menghadirkan banyak adegan aksi di sepanjang film ini, mampu menyajikan penampilan terbaiknya. Tentunya hal ini patut diacungi jempol mengingat sebelumnya kita hanya mengetahui berbagai perannya sebagai wanita berhati lembut dan cenderung lebih ke karakter yang menggunakan otaknya dibanding fisiknya.

Hanya saja Taylor Russel dan Logan Miller yang didapuk sebagai pemeran utama film ini, justru tidak menghadirkan performa terbaik mereka. Taylor Russel yang diceritakan sebagai anak jenius justru terlihat nampak kurang jenius dan cenderung menjadi karakter protagonis yang cenderung sama dengan protagonis di film thriller lainnya. Bahkan perannya di serial Lost in Space, justru jauh lebih terasa dan mengena dibanding perannya pada film ini.

Poin Negatif

Denofgeek.com
Denofgeek.com
Sebagai film thriller yang menawarkan ketegangan dan plot twist sebagai sajian utamanya, film ini hanya mampu memaksimalkan segala potensinya di awal. Sementara mendekati pertengahan, tensi film mulai berkurang. Namun kemudian berhasil menyajikan plot twist yang cukup baik di akhir film.

Pengembangan kisah masing-masing karakternya pun terkesan numpang lewat saja, sehingga segala konflik dan emosi yang muncul terkait masa lalu mereka justru terasa hambar dan tidak terlalu mengena. Begitupun terkait siapa dalang utama permainan ini, tidak pernah diungkap secara jelas. Nampaknya sang sutradara sengaja membiarkan hal ini demi potensi sekuel di masa depan apabila film ini meraih kesuksesan.

Penutup

Joe.ie
Joe.ie
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, pada akhirnya Escape Room berhasil menyajikan thriller penuh aksi mendebarkan dan intensitas ketegangan yang konsisten dari awal hingga akhir film. Hal ini menjadikan Escape Room sebagai film thriller awal tahun yang tak hanya menghibur dan menyenangkan, namun juga membawa sensasi thriller hit n run klasik yang menegangkan.

Jika anda penggemar film thriller yang menghadirkan adegan menegangkan namun minim cipratan darah, maka film ini sangat cocok bagi anda. Tak perlu berpikir keras, cukup duduk dan nikmati filmnya. Niscaya, segala pusing-pusing yang disebabkan perkerjaan kantor atau banyaknya cicilan sejenak hilang berkat adrenalin yang naik selama film berlangsung heuheu. Tapi ingat, jangan ajak anak-anak menonton film ini ya.

Bagi yang ingin menonton, catat baik-baik tanggalnya. Escape Room tayang di bioskop mulai 11 Januari 2019. Selamat menonton Kompasianer !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun