Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Midnight Dinner" dan Narasi Kehidupan dalam Sepiring Makanan

26 November 2018   16:36 Diperbarui: 26 November 2018   19:55 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Midnight Diner Sebagai Inspirasi Acara Televisi di Indonesia

Dengan Midnight Diner yang sudah diadaptasi ke dalam bentuk film serta menjadi serial tv di China maupun di Korea, sejatinya acara ini juga bisa ditayangkan di Indonesia. Entah serial tv aslinya yang ditayangkan disini atau acara tv buatan sendiri yang mengambil inspirasi dari serial tersebut.

Terlebih saat ini acara tv nasional sedang mengalami krisis acara berkualitas karena didominasi oleh acara "alay" dan sinetron azab yang semakin hari semakin ngawur temanya.

Untuk itulah dibutuhkan sebuah acara tv yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, narasi sederhana serta membuat penontonnya sabar menunggu episode barunya setiap hari.

Warteg (tribunnews.com)
Warteg (tribunnews.com)
Apabila dijadikan inspirasi serial tv Indonesia, mungkin bisa mengganti konsep kedai kecil ala Jepang dengan warung kopi sederhana atau warteg misalnya.

Dimana dari tiap seduhan kopi atau masakan ala warteg tercipta obrolan antar pengunjung yang berbeda profesi semisal driver ojol, supir taksi, karyawan, hingga pegawai negeri sipil dengan tak lupa membawa bumbu isu sosial semisal toleransi, klaim BPJS, penggusuran di ibu kota, isu politik hingga birokrasi pemerintah yang belum maksimal.

Tentu dengan narasi sederhana seperti itu, penonton dari berbagai kalangan pun pasti bisa menikmatinya. Pesan yang kuat, membawa tren yang sedang berkembang, serta profesi karakternya yang relevan dan tidak muluk-muluk, pasti akan membuat serial seperti ini diterima khalayak luas. 

Asal, akhir bahagia dalam tiap episode tetap harus dipertahankan. Karena dengan beban hidup masyarakat yang sudah berat khususnya masyarakat ibukota, menyaksikan kisah yang sedih atau tragis tentu tidak akan menambah semangat dan harapan baru dalam hidup yang sejatinya dibutuhkan penonton dari sebuah acara hiburan di televisi. 

Tambah penat kepala ini nanti kalau disuguhi acara tragis dan sedih-sedih terus, hehe.

Penutup

Midnight Diner tentu saja menjadi serial televisi yang cukup menghibur dan bisa dinikmati oleh siapapun. Banyaknya nilai hidup dan filosofis yang terkandung dalam tiap episodenya menjadikan acara ini sebagai hiburan yang sarat akan nilai positif.

Bisa dibilang inilah contoh hiburan next-gen yang dibutuhkan berbagai generasi dari mulai generasi X, Y bahkan Z. Midnight Diner juga menjadi semacam hidden gem yang sayang untuk dilewatkan.

Screenertv.com
Screenertv.com
Pun Midnight Diner menjadi acara televisi yang sejatinya dibutuhkan masyarakat Indonesia di tengah gempuran acara televisi nasional yang kurang berkualitas saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun