Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Overlord", Sisi Lain Perang D-Day dan Bumbu Fantasi ala Zombie

7 November 2018   09:33 Diperbarui: 7 November 2018   18:40 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rengasdengklok (movfreak.blogspot.com)

Menyaksikan Overlord mengingatkan saya akan pertempuran melawan monster atau zombie ala video game. Sajian aksi yang intens sudah ditampilkan sejak awal dan konsisten hingga akhir film.

slashfilm.com
slashfilm.com
Munculnya villain utama juga nampak seperti boss yang harus dihadapi pada sebuah misi final di dalam game.

Pun pertempuran di dalam menara dan di jalanan Eropa klasik mengingatkan pada game semisal Wolfenstein dan versi downloadable content dari serial game Call of Duty.

Menghabisi Nazi dengan Fantasi ala Amerika

Tidak bisa dipungkiri, Overlord nampak menjadi sarana fantasi Amerika dalam hal membabat habis Nazi yang menjadi mesin propaganda perang terbesar dalam sejarah.

Inglorious Bastards sudah melakukannya kala membuat plot nyeleneh perihal kematian Hitler yang ternyata ada di tangan seorang letnan Amerika.

Pastemagazine.com
Pastemagazine.com
Kali ini Overlord menyajikan fantasi pada pertempuran D-Day. Pertempuran yang ternyata bukan hanya soal pertempuran antar manusia, namun juga pertempuran melawan pasukan super (yang bisa disebut juga sebagai zombie) hasil percobaan Nazi.

Percobaan yang dilakukan untuk mewujudkan Thousand Year Reich ala Hitler yang fenomenal, yang sayangnya nampak kesulitan kala berhadapan dengan pasukan patriotik khas Amerika.

Jovan Adepo Mencuri Perhatian

Meskipun perannya di film ini nampak seperti Finn nya John Boyega pada saga Star Wars, namun tak bisa dipungkiri Jovan Adepo cukup mencuri perhatian di film ini.

Variety.com
Variety.com
Perannya sebagai seorang prajurit yang baru 3 minggu direkrut dan langsung menghadapi perang besar di Normandia mampu ditampilkan dengan sangat baik.

Ketakutan, kekhawatiran namun juga kepatuhannya terhadap perintah di satu sisi, menyebabkan karakternya mengalami dilema yang sangat besar.

Perkembangan karakternya pun cukup baik. Dari seorang yang tidak mau melakukan kekerasan hingga nuraninya tergerak melihat segala ketidakadilan yang terjadi.

Mathilde Ollivier juga sangat baik memerankan satu-satunya karakter wanita di film ini. Perannya sebagai Chloe yang tegar namun juga rapuh di satu sisi akibat seringnya mendapat pelecehan seksual dari Warner (Pilou Asbk), mampu ditampilkan dengan cukup baik. Dan tak lupa,pada akhirnya dia ikut mengangkat senjata disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun