Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Once Upon A Deadpool", Usaha Deadpool Tampil Lebih Sopan di Libur Natal

6 November 2018   16:56 Diperbarui: 6 November 2018   17:01 4532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi ya Deadpool ini memang menarik karena guyonan kasarnya yang khas itu. Kalau tiba-tiba jadi disensor bukankah justru mengurangi esensi menikmati Deadpool itu sendiri? Kemana jati diri si merc with a mouth nanti? Entahlah, hanya Fox yang tahu akan seperti apa film ini kelak.

Penutup

Empireonline.com
Empireonline.com
Belum jelas apakah Once Upon a Deadpool akan ditayangkan juga di Indonesia. Rating PG-13 di Indonesia pun sebenarnya memiliki tafsir berbeda dengan Amerika di beberapa filmnya. Contoh paling mudah adalah Bohemian Rhapsody yang saat ini sedang tayang. Di Amerika, film tersebut mendapatkan rating PG-13, namun di Indonesia film tersebut masuk ke kategori dewasa. Sementara Infinity War tetap masuk ke kategori remaja sesuai rating PG-13 di Amerika.

Jadi apabila Deadpool dengan rating PG-13 tersebut ditayangkan di Indonesia dan isinya masih cenderung ke arah dewasa, menurut saya akan terasa percuma. Sama-sama akan dimasukkan ke rating dewasa seperti film sebelumnya, namun justru mendapatkan isi yang sedikit diperhalus dan mungkin berbeda di beberapa adegan. Mengajak anak pun tetap percuma karena kontennya masih belum sesuai.

Namun apabila versi ini benar-benar berhasil membuat Deadpool nampak seperti film superhero MCU, sepertinya layak dicoba untuk ditonton kembali. Apalagi bagi yang belum sempat menyaksikan Deadpool 2 karena terhalang konten tidak ramah anak, kali ini bisa mengajak si buah hati dengan tenang. Ya meskipun esensi Deadpool akan terasa berkurang karena kesopanannya.

Ya semoga saja kesopanan Deadpool masih dalam tahap wajar, bukan menjadi sopan layaknya Fahri Ayat-Ayat Cinta. *Loh??

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun