Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"The Night Comes For Us" di Tengah Seruan Pembukaan Blokir Netflix oleh Telkom Group

25 Oktober 2018   15:22 Diperbarui: 25 Oktober 2018   15:27 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersebelahan dengan tayo (screenshot pribadi)

Hooq (screenshot pribadi)
Hooq (screenshot pribadi)
Namun jika melihat keamanan, saya bisa pastikan Netflix paling aman. Meskipun memiliki konten dewasa, Netflix menyediakan fitur parental control yang bisa diatur di pengaturan versi web. Selain itu, Netflix juga menyediakan Kids Mode, sehingga anak-anak yang mau menyaksikan Netflix, bisa diarahkan ke mode ini. Sangat aman menurut saya.

Malah iFlix dan Hooq yang tidak memiliki fitur keamanan apapun. Sehingga katalognya bebas diakses siapapun. Bukankah hal ini lebih berbahaya?

Konten Tidak Ramah Anak

The Magic School Bus Ride Again(imdb.com)
The Magic School Bus Ride Again(imdb.com)

Disini saya bisa pastikan, dari ketiga layanan tersebut, hanya Netflix yang konsisten menghadirkan konten ramah anak, bahkan memiliki nilai edukasi yang cukup tinggi. Misalnya serial The Magic School Bus yang mengajari anak-anak pelajaran matematika dengan cara yang menyenangkan, atau Ask the Storybots yang memberi penjelasan edukatif kepada anak-anak, semisal kenapa harus menyikat gigi dan lain sebagainya, yang disajikan dengan animasi unik dan tentunya masih banyak sajian edukatif untuk anak lainnya.

Sementara iFlix dan Hooq? Justru konten anak di layanan mereka sangat terbatas dan kurang menarik.

Tidak Ada Konten Indonesia

Kata siapa di Netflix tidak ada konten asli Indonesia? Meskipun masih sedikit dan kalah banyak dibanding Hooq ataupun iFlix, namun film Indonesia sudah mulai masuk ke Netflix satu per satu. Sepengamatan saya baru beberapa rumah produksi seperti Soraya dan Visinema yang rajin mengupdate katalog film Indonesia di Netflix.

Screenshot pribadi
Screenshot pribadi
Memang sedikitnya film Indonesia yang masuk tak lain karena sulitnya proses seleksi yang dilakukan Netflix. Konon, jika diamati dari obrolan beberapa sineas Indonesia di Twitter, tim administrasi Netflix bahkan harus mengecek setiap detail produksi film agar sesuai dengan standar Netflix.

Namun, kehadiran lebih banyak konten Indonesia nampaknya muncul tak lama lagi. Indikasinya selain dari diluncurkannya The Night Comes For Us, akun sosial media Netflix berbahasa Indonesia pun sudah diluncurkan. Selain itu, semua film Netflix saat ini juga sudah disediakan subtitle berbahasa Indonesia, hingga dipersiapkan kata kunci pencarian "Indonesian Movie & Tv Show".

Jadi, masih kurang mendukung konten Indonesia kah Netflix?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun