Malah iFlix dan Hooq yang tidak memiliki fitur keamanan apapun. Sehingga katalognya bebas diakses siapapun. Bukankah hal ini lebih berbahaya?
Konten Tidak Ramah Anak
Disini saya bisa pastikan, dari ketiga layanan tersebut, hanya Netflix yang konsisten menghadirkan konten ramah anak, bahkan memiliki nilai edukasi yang cukup tinggi. Misalnya serial The Magic School Bus yang mengajari anak-anak pelajaran matematika dengan cara yang menyenangkan, atau Ask the Storybots yang memberi penjelasan edukatif kepada anak-anak, semisal kenapa harus menyikat gigi dan lain sebagainya, yang disajikan dengan animasi unik dan tentunya masih banyak sajian edukatif untuk anak lainnya.
Sementara iFlix dan Hooq? Justru konten anak di layanan mereka sangat terbatas dan kurang menarik.
Tidak Ada Konten Indonesia
Kata siapa di Netflix tidak ada konten asli Indonesia? Meskipun masih sedikit dan kalah banyak dibanding Hooq ataupun iFlix, namun film Indonesia sudah mulai masuk ke Netflix satu per satu. Sepengamatan saya baru beberapa rumah produksi seperti Soraya dan Visinema yang rajin mengupdate katalog film Indonesia di Netflix.
Namun, kehadiran lebih banyak konten Indonesia nampaknya muncul tak lama lagi. Indikasinya selain dari diluncurkannya The Night Comes For Us, akun sosial media Netflix berbahasa Indonesia pun sudah diluncurkan. Selain itu, semua film Netflix saat ini juga sudah disediakan subtitle berbahasa Indonesia, hingga dipersiapkan kata kunci pencarian "Indonesian Movie & Tv Show".
Jadi, masih kurang mendukung konten Indonesia kah Netflix?