Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Night Comes for Us", Ambisius, Brutal dan Penuh Aksi Mendebarkan

24 Oktober 2018   01:37 Diperbarui: 24 Oktober 2018   15:21 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polygon.com
Polygon.com
Hal yang membuat film ini mendapat review positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri tentu saja ada pada koreografi pertarungannya. Pertarungannya sangat intens, brutal bahkan seperti tidak diberikan kesempatan untuk bernafas saat menyaksikannya. Bagi yang sudah menyaksikan The Raid & The Raid 2 dan mengatakan adegan aksinya rapat, brutal dan cepat, percayalah TNCFU lebih dari itu.

Pujian patut diberikan kepada Iko Uwais yang juga merupakan salah satu koordinator aksi di film ini, karena arahan koreografinya mampu direpresentasikan dengan sangat baik di depan kamera. Adegan aksi cepat, intens, dan dibarengi dengan cipratan darah dimana-mana menjadikan film ini terlihat sangat brutal namun memukau di satu sisi.

Sinematografi yang Memikat

Gunnar Nimpuno(kitabisa.com)
Gunnar Nimpuno(kitabisa.com)
Kali ini nama Gunnar Nimpuno yang patut diacungi jempol. Sinematografer yang sudah malang melintang di berbagai film nasional berkualitas seperti Modus Anomali, Sokola Rimba dan Pendekar Tongkat Emas, kembali menunjukkan tajinya di film ini.

Bermain dalam mode widescreen pada adegan pertarungan yang melibatkan banyak karakter, jelas membuat visualisasi pertarungan nampak nyata dan artistik. Pun permainan kamera yang diletakkan di belakang punggung tokoh utama pada beberapa pertarungan juga menjadi sajian yang cukup unik, dimana kita bisa melihat pertarungan dari sudut pandang orang pertama.

Variety.com
Variety.com
Adegan-adegan dengan kadar artistik tinggi pun bertebaran di sepanjang film. Seperti salah satu tokoh yang keluar dari kepulan asap layaknya Darth Vader pada Star Wars, mengokang senjata di tengah-tengah orang yang terbakar, bahkan transisi adegan pada ruangan berbeda yang terlihat seperti menyatu, ditampilkan dengan sangat baik. Beberapa adegan pertarungan dan efek darah yang keluar pun nampak nyata dan tentunya berhasil membuat orang "ngilu" kala menyaksikan film ini.

Scoring yang Menawan

Ada nama Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi di sisi komposer untuk musik latar. Duo komposer yang beberapa waktu lalu juga dilibatkan pada film Netflix lainnya garapan sutradara The Raid, Gareth Evans yang berjudul Apostle ini, mampu menampilkan deretan musik latar yang seru dan juga kelam.

Musik latarnya sangat mampu membangun situasi mencekam dan tentunya turut meningkatkan intensitas pertarungan yang brutal dan cepat.

Deretan Bintang Papan Atas Indonesia

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, film ini diisi oleh deretan bintang papan atas Indonesia. Namun begitu, tidak semuanya menunjukkan performa yang memorable di film ini meskipun bisa dibilang semuanya menampilkan penampilan terbaiknya. Mungkin karena saking banyaknya bintang, jadi tidak fokus mengembangkan cerita tiap-tiap tokoh.

Bagi saya yang mencuri perhatian di film ini adalah akting dari Revaldo, Zack Lee, Abimana Aryasatya, Hannah Al Rashid dan Dian Sastrowardoyo. Bukan berarti Joe Taslim dan Iko Uwais tidak mencuri perhatian, namun dua aktor tersebut yang sudah dikenal bagus baik di dalam maupun luar negeri ini rasanya tidak perlu diragukan lagi kemampuan, karisma, serta adegan pertarungannya.

Id.bookmyshow.com
Id.bookmyshow.com
Revaldo sangat mampu memerankan tokoh Yohan yang merupakan psikopat amatiran. Lupakan sejenak perannya sebagai Rangga di serial AADC bertahun-tahun yang lalu, Revaldo di film ini akan membuat siapapun yang menontonnya terheran-heran.

Revaldo jelas menunjukkan kelasnya sebagai aktor bertalenta di film ini dengan menjadi karakter psikopat yang menyebalkan. Saya acungi dua jempol untuk perannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun