A Star is Born untuk Setiap Generasi
Tak bisa dipungkiri, setiap generasi memang membutuhkan film A Star is Born ini. Itulah mengapa, remake film ini sampai 3 kali. Setiap generasi memang perlu disajikan cerita yang gamblang soal kerasnya industri film ataupun musik, dimana setiap orang yang ingin terlibat didalamnya memang harus menyiapkan diri dengan baik. Jangan sampai memulai dengan baik namun berakhir tragis.
Penutup
Saya pribadi pun menjagokan film ini untuk mendapat penghargaan tertinggi Oscar yaitu Best Picture, meskipun tentunya harus bersaing dengan film lain yang tak kalah mengagumkan, First Man.
Nah, mumpung masih di akhir pekan, tidak ada salahnya menyaksikan film ini dan nikmati sajian visual dan musik yang mengagumkan.
Siap-siap juga tergugah dengan ceritanya dan jangan kaget jika tiba-tiba menitikkan air mata di akhir film.
Saya memberi rating 8,5/10. Sebenarnya bisa 9, tapi itu merupakan sikap. Nilai 9 hanya untuk film-film Christopher Nolan dan Steven Spielberg, heuheuheu.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H