Memang tidak bisa dibandingkan apple to apple, karena di film tahun 1976 juga menampilkan musik yang sedang tren saat itu, hanya saja keseluruhan album nampak monoton dan tidak sebaik versi 2018 ini.
Sinematografi Indah dan Mengagumkan
Pengambilan gambar melebar yang mendominasi film ini, membuat film ini nampak kokoh dan indah. Juga teknik pencahayaan kala adegan konser sangat memukau.Â
Kita seperti disuguhi sajian film dokumenter konser yang megah. Selain itu, pengambilan gambar jarak dekat untuk kebutuhan adegan yang membutuhkan emosi pemainnya serta momen bernyanyi, menjadikan adegan tersebut tampak nyata dan hidup.
Bisa dikatakan sinematografi film ini sangat jempolan dan bisa diperhitungkan untuk memperebutkan Oscar bersama dengan First Man yang sinematografinya tak kalah memukau.
Debut Penyutradaraan Bradley Cooper yang Gemilang
Sangat jarang sutradara debutan yang bisa membawa filmnya untuk masuk ke dalam kelas Oscar, dan Bradley Cooper menurut saya sudah berhasil masuk ke jajaran elit tersebut.
Hasil penyutradaraannya sangat baik dan nyaris tanpa cela. Pun visinya untuk merubah sedikit jalan ceritanya dibanding 3 versi awalnya, terbukti menghasilkan jalan cerita yang jauh lebih berbobot dan mengharukan.