Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Zion", Sajian Dokumenter Inspiratif untuk Sambut Asian Para Games 2018

26 September 2018   14:32 Diperbarui: 26 September 2018   19:36 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan perjuangannya untuk menjadi juara lah yang kemudian ditampilkan sebagai menu utama pada film dokumenter ini. 

Film Dokumenter yang Berbeda

Romper.com
Romper.com
Apa yang ditampilkan pada film dokumenter Zion ini jelas berbeda dari film dokumenter pada umumnya. Perbedaan pertama yang paling mencolok tentu saja pada durasinya. Jika film dokumenter pada umumnya minimal memiliki runtime 50-60 menit, Zion hanya 11 menit. Itu pun sudah termasuk bumper opening scene dan credit title. Jadi film ini juga sebenarnya bisa dikategorikan sebagai film pendek. 

Namun bukan berarti singkat tidak memiliki isi, justru dibalik singkatnya durasi film ini, Zion menyajikan cerita yang padat dan informatif. Jadi 11 menit pun kita sudah dapat banyak sekali informasi menarik yang dibutuhkan dan patut diketahui, meskipun memang di beberapa scene masih menimbulkan banyak pertanyaan karena durasi yang kurang untuk memberikan gambaran detail dari adegan tersebut.

Yang kedua, tampilan sinematik film ini sungguh luar biasa. Efek perpindahan antar adegan, efek slow motion hingga penggabungan adegan dengan footage asli pun sangat memanjakan mata penontonnya dan meningkatkan unsur dramatis.

 Tidak banyak memang film dokumenter olahraga yang saya saksikan, namun bisa saya pastikan tampilan sinematik Zion merupakan salah satu yang terbaik. Tampilannya membuat kita merasa sedang tidak menyaksikan tayangan dokumenter, namun seperti menyaksikan iklan olahraga brand Nike yang terkenal dengan iklan sinematiknya. Sangat menarik.

Espn.com
Espn.com
Yang ketiga, Zion tidak "memaksa" kita untuk berlama-lama dalam kehidupan masa lalunya yang kelam dan penuh kesedihan. Zion justru hanya fokus pada perjuangannya untuk memenangkan berbagai pertandingan gulat tingkat SMU hingga ke tingkat distrik. Perjuangan Zion inilah yang ingin difokuskan pada film ini. Zion ingin menarik simpati penonton melalui prestasinya, bukan kesulitan hidupnya.

Part Zion yang Menginspirasi

Digitalhash.com
Digitalhash.com
Zion Clark dan ceritanya jelas menginspirasi banyak orang yang menontonnya. Kelainan genetik pada tubuhnya tidak menghalangi ambisi, tujuan dan moto hidupnya yang terpampang nyata pada tato yang menempel di tubuhnya. 

"No Excuses", begitu bunyi tatonya. Tulisan pada tatonya diambil dari buku inspiratif karya Kyle Maynard, yang juga terlahir dalam kondisi serupa dengan Zion. Tentu saja tato ini menjadi penyemangat bagi Zion untuk terus berprestasi.

Ada satu kalimat yang sangat menginspirasi dan cukup memorable di film ini, yang coba saya sadur ke bahasa Indonesia sebagai berikut ; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun