Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyambut Titik Terang Proyek Film Terbaru "Si Buta dari Gua Hantu"

24 Agustus 2018   23:59 Diperbarui: 25 Agustus 2018   00:04 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbukanya Semesta Pendekar Silat

Bumilangit Cinematic Universe (Popcon.Asia)
Bumilangit Cinematic Universe (Popcon.Asia)

Sama seperti yang pernah saya bahas pada tulisan saya tentang Gundala, sejatinya kemunculan film si Buta versi baru ini akan membuka semesta pendekar silat di layar lebar. Apalagi, Bumilangit sebagai pemegang lisensi tokoh-tokoh superhero dan pendekar asli Indonesia seperti Gundala, Godam dan Si Buta dari Gua Hantu ini, cukup ambisius untuk membangkitkan kembali dunia komik Indonesia yang sempat mati.

Rapifilms.com
Rapifilms.com
Sekedar informasi, di masa lalu pun Si Buta pernah dipertemukan dengan Jaka Sembung dalam satu film layar lebar. Meskipun sebenarnya mereka berdua hidup di era yang berbeda, nyatanya "pemaksaan" pertemuan dua karakter ikonik ini sukses diminati banyak penonton.

Jadi, tidak tertutup kemungkinan akan ada pertemuan Si Buta dengan pendekar lainnya yang film-filmnya mungkin akan digarap juga di masa depan.

Penutup

Foto dari laman instagram Bumilangit official
Foto dari laman instagram Bumilangit official

Tentunya menarik untuk terus mengikuti seperti apa perkembangan film ini kelak. Karena tidak bisa dipungkiri, baik Wiro Sableng, Gundala maupun Si Buta dari Gua Hantu, akan menjadi film yang mampu mengubah peta perfilman nasional di masa depan.

Apalagi bisnis perfilman nasional lebih sering menganut sistem strategi laut merah. Dimana berbagai rumah produksi akan berbondong-bondong mengikuti jejak rumah produksi lainnya yang lebih dulu sukses menciptakan pasar tersendiri. 

Lihat saja masa dimana film horor erotis begitu mendominasi layar bioskop nasional, atau film percintaan anak SMA yang menjamur pasca keberhasilan AADC, hingga horror adventure layaknya film Jailangkung, semuanya terjadi karena Red Ocean Strategy begitu mendominasi bisnis perfilman nasional. Hanya saja, kali ini yang akan "terpaksa" diikuti berbagai rumah produksi lain merupakan genre film yang positif, bukan esek-esek.

Namun dibalik itu semua, tentunya Si Buta menghadirkan harapan akan era baru perfilman Indonesia yang semakin kaya dan kreatif. Sehingga ke depannya dunia perfilman nasional bisa menjadi raja di negeri sendiri. Dengan banyaknya karakter komik lokal yang diadaptasi ke layar lebar, bukan tidak mungkin ke depannya Universe pendekar dan superhero lokal akan lebih diminati dibanding Universe Marvel maupun DC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun