Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"DOA: Cari Jodoh", Nostalgia Lembergar dalam Balutan Humor yang Segar

17 Agustus 2018   09:48 Diperbarui: 17 Agustus 2018   13:35 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama seperti film Warkop Reborn garapan Anggy sebelumnya, film DOA ini pun menghadirkan banyak plot lubang dan adegan yang klise. Namun nampaknya memang hal tersebut tidak menjadi poin utama, karena Anggy berfokus pada sisi humor yang kental.

poskotanews.com
poskotanews.com
Adegan musikal dalam film ini pun sejatinya tidak perlu ditampilkan. Tidak sering, namun cukup lucu dan menghibur memang. Hanya saja film ini nampak sedikit kehilangan identitasnya ketika adegan musikal ini muncul.

Kesimpulan

Wowkeren.com
Wowkeren.com
Pada akhirnya, film DOA:Cari Jodoh ini memang menghadirkan cerita komedi yang segar dan menarik untuk disimak. Apalagi bagi penggemar komik strip ini, rasanya kehadiran film ini tidak akan mengecewakan. Karakter Doyok, Ali Oncom dan Otoy mampu dihidupkan dengan baik dan membawa nostalgia sendiri bagi siapapun yang menontonnya.

Hiburan.lintas.info
Hiburan.lintas.info
Memang, sebelumnya karakter DOA ini sudah lebih dulu muncul dalam versi animasi di salah satu stasiun televisi. Namun serialnya yang ditujukan untuk anak-anak dan untuk "melawan" eksistensi Upin dan Ipin jelas berbeda secara isi dan pesan dengan film layar lebar nya ini.

Pada akhirnya dengan melihat cara berjalan Doyok, cara tertawa Ali Oncom dan juga gaya aneh nya Otoy di film ini, rasanya seperti melihat lembergar Poskota yang hidup. Oh iya, lembergar ini juga sekarang bisa diakses online di poskartun.poskotanews.com.

Saya merekomendasikan film ini untuk disaksikan di hari libur kemerdekaan yang juga bersamaan dengan momen long weekend ini. Tapi, jangan mengajak anak-anak ya. Meskipun tidak banyak, beberapa adegan di film ini nampak kurang baik jika dilihat anak-anak. 

Beberapa adegan cukup vulgar dan memang sesuai dengan komik strip nya yang sejatinya ditujukan untuk konsumsi orang dewasa.

Jadi, selamat menyaksikan film ini kompasianer!

Salam kompasiana. Salam merdeka !


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun