Bahkan tidak hanya itu, bagi kita pengguna media sosial dari kalangan masyarakat biasa pun tetap harus berhati-hati. Jangan sampai lawakan-lawakan vulgar dan mengintimidasi golongan tertentu, bisa terbit dari postingan media sosial kita.Â
Seperti kasus Gunn ini, kita tidak tahu apakah dia memang memiliki kelainan seksual terhadap anak atau memang hanya sekedar lawakan vulgar, tapi jelas sanksi dari warga net berupa sikap kecewa pada James Gunn, pada akhirnya menjadi kesimpulan umum yang akhirnya mendapatkan atensi dari media dan perusahaan tempatnya bekerja.
Tentu kita juga tidak ingin bukan mengalami nasib yang sama seperti James Gunn bukan? Menulis hal yang tidak penting, kemudian di blow up di masa depan oleh orang yang kita tidak duga sebelumnya dan berujung kepada pemecatan dari kantor tempat kita bekerja.
Untuk itulah, berhati-hatilah terhadap media sosial. Jangan sampai kita seperti James Gunn. Karena sejatinya James Gunn adalah korban.
Salam kompasiana.