Kesimpulan
Terlepas dari pendapat saya yang tidak terlalu menyukai ide film reborn, sejatinya film Suzzanna reborn ini tetap patut ditunggu. Karena bagaimanapun, film reborn memang dibutuhkan untuk para milenial yang tidak cocok menyaksikan film-film lawas yang secara akting, dialog atau cara pengambilan gambar terkadang terlihat menggelikan apabila disaksikan di masa sekarang.
Pun film ini juga bisa menjadi obat rindu bagi para penonton film lawas Suzzanna yang ingin kembali menyaksikan berbagai adegan legendaris nan menyeramkan dari film-film Suzanna, yang kali ini diolah dengan cara yang lebih modern.
Juga patut ditunggu apakah Luna Maya akan mampu menjawab semua ekspektasi publik yang disematkan kepadanya. Bisa jadi, apabila Luna Maya berhasil menghidupkan karakter ikonik ini, bukan tidak mungkin di masa depan akting Luna Maya di layar lebar akan semakin diperhitungkan.
Hanya saja, semoga film Suzzanna dan juga film reborn lainnya kelak benar-benar dapat menyajikan sesuatu yang bernilai melalui cerita yang baik, fresh dan memiliki keseriusan dalam penggarapan sinematografi serta pengembangan adegan dan karakter yang baik.Â
Jangan sampai rumah produksi hanya mengejar keuntungan semata dari embel-embel reborn tanpa memperhatikan aspek paling penting dalam film itu sendiri.
Well, selamat menunggu Bernafas Dalam Kubur di akhir tahun ini.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H