Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Buffalo Boys", Menikmati Visual Surealis dalam Tema "Indonesia Wild West"

20 Juli 2018   11:12 Diperbarui: 22 Juli 2018   09:34 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.bintang.com
www.bintang.com
Namun disini Mike mampu menggabungkan itu semua sehingga menciptakan set yang surealis nan indah.

Bangunan rumah di pedesaan yang didominasi kayu dan jerami, bisa disandingkan dengan bangunan ala wild west Amerika lengkap dengan pintu koboi nya. Peran Infinite Studios dalam menghadirkan set yang surealis ini patut diacungi jempol. 

Jangan lupakan juga wardrobe yang dipakai para aktor dan figuran disini. Terlihat bahwa wardrobe nya didesain dengan serius, sehingga menghadirkan nuansa klasik yang kental dengan menggabungkan model pakaian barat klasik dengan Indonesia klasik.

seleb.tempo.co
seleb.tempo.co
Visual yang ditampilkan pun sungguh memukau. Sejak adegan pembuka film, kita disuguhi oleh sesuatu yang sangat berbeda dengan film Indonesia saat ini. Teknik gradasi dan warna yang ditampilkan sepanjang film ini benar-benar khas film-film bertema wild west. Warna abu-abu dan jingga jelas mendominasi visual film ini, sehingga menghasilkan tema warna yang artistik.

Teknik pengambilan gambar pun sungguh menarik. Teknik pengambilan gambar secara melebar, zoom dan juga slow motion mendominasi film ini. Menjadikan setiap sekuen aksi begitu menarik dan artistik.

Lagu latar atau scoring yang digunakan pun cukup baik. Dengan tema musik ala koboi mendominasi disepanjang film. Bahkan yang menarik, terdapat scoring dengan progresi chord khas Jawa yang digabungkan dengan tema wild west. Sangat unik dan kreatif.

Poin Negatif

www.pikiran-rakyat.com
www.pikiran-rakyat.com

Apa yang ditampilkan dengan nyaris sempurna oleh film Buffalo Boys ini sejatinya tercederai oleh lemahnya skrip dan karakter yang ditampilkan di sepanjang film.

Plot hole atau lubang dalam cerita begitu banyak menghiasi adegan demi adegan, sehingga bila kita menonton film ini dalam koridor mencari hiburan saja pun tetap terasa banyak kejanggalan dalam penceritaannya. Contohnya, kurangnya penjelasan bagaimana Arana, Jamar dan Suwo bisa sampai di Amerika dan hidup disana jelas mengganggu keseluruhan cerita ini. Jelas terlihat bahwa adegan awal mereka di Amerika hanya untuk menguatkan latar belakang mereka sebagai koboi. 

Contoh lainnya, penggunaan cap tangan oleh pemerintah Belanda kepada rakyat juga tidak dijelaskan dengan detail kegunaannya. Sehingga ketika banyak rakyat yang kabur saat proses pengecapan berlangsung semakin membuat bingung karena tidak ada motivasi yang jelas kenapa sampai rakyat harus bersembunyi dan menghindari pengecapan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun