Namun di situlah hebatnya Marvel, mereka mengangkat karakter yang kurang terkenal dengan konsep penceritaan yang segar. Guardians of the Galaxy sarat komedi segar disertai soundtrack yang catchy dan nyeleneh, Ant Man menyajikan cerita superhero dari seorang mantan napi dan ayah yang sangat menyayangi anaknya, Doctor Strange sarat akan dunia sihir sementara Black Panther menyajikan pesan yang mendalam terhadap isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya isu rasial.
Jelas, konsep-konsep penceritaan tersebut menjadi bukti bahwa penonton pun tetap dapat tertarik menyaksikan deretan superhero yang belum dikenalnya, asalkan menghadirkan cerita yang segar dan tentu saja menghadirkan kejutan di dalamnya.
Kegagalan DC mengantisipasi Marvel Cinematic Universe
Di sini Marvel sudah berhasil mengambil hati penonton awam yang sebelumnya tidak tahu tentang karakter Marvel, dan jelas hal ini menguntungkan Marvel karena si penonton akan lebih mengingat karakter Marvel dibanding DC.
DC jelas akan kesulitan memperkenalkan berbagai karakter lainnya, karena penonton sudah "kadung" menerima deretan superhero Marvel dalam ingatan mereka. Sehingga Justice League yang di tahun lalu dikeluarkan oleh DC pun sejatinya tidak memberi efek perlawanan apapun bagi cinematic universe nya Marvel.
Infinity War, kado ulang tahun termegah untuk fans Marvel
Kehadiran Infinity War jelas menjadi kado terindah bagi para fans yang setia mengikuti perjalanan Marvel Cinematic Universe sejak tahun 2008. Namun di satu sisi juga menjadi pertanda berakhirnya era keemasan beberapa superhero senior dalam semesta Marvel.