Format DVD atau Blu-Ray juga tidak menjadi pilihan bagi rumah-rumah produksi dalam mendistribusikan film-film hasil restorasi. Hal ini bisa dimaklumi karena jumlah pembajakan pada kedua fomat fisik tersebut sangat marak terjadi.Â
Padahal kolektor DVD dan Blu-Ray original di Indonesia jumlahnya tidak sedikit, sehingga apabila dirilis collector's edition sudah pasti akan mendapat sambutan yang meriah. Tapi sayangnya hingga saat ini hal tersebut belum terjadi.
Untuk itulah, upaya mengembalikan film klasik yang telah direstorasi ke dalam bioskop perlu dilakukan guna menambah daya jangkau penonton. Dan gelaran Vintage Film Festival yang dimulai dari tanggal 29 Maret di CGV Cinemas ini sejatinya sangat patut diapresiasi.Â
Penayangan berbagai film klasik atau vintage yang telah direstorasi tersebut rencananya akan dilakukan sampai akhir tahun ini dengan harga tiket yang jauh lebih murah dari film reguler.
Menarik untuk diikuti apakah ke depannya film-film klasik ini hanya akan ditayangkan selama festival film saja atau memiliki spot khusus untuk ditayangkan di bioskop reguler meskipun dengan jam tayang yang lebih sedikit?Â
Karena apabila animo penonton terhadap film klasik bisa hidup kembali, bukan tidak mungkin bahwa film klasik yang direstorasi akan menjadi komoditi baru dalam industri film dan bioskop.
Kesimpulan
Pada akhirnya, geliat restorasi film klasik nasional saat ini sangatlah patut diapresiasi. Terlebih dengan adanya kerjasama dengan channeltv kabel, saluran streaming on demanddan juga salah satu perusahaan bioskop untuk menayangkan kembali film-film hasil restorasi tersebut sangatlah patut diacungi jempol.
Bioskop yang saat ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi muda-mudi, juga saluran streaming on demand yang saat ini sedang hype, sudah sepatutnya memberikan perhatian lebih terhadap pengadaan film-film berkualitas termasuk film-film klasik yang sudah menjadi bagian dari warisan budaya nasional.
Memperkenalkan kepada generasi milenial bahwa Indonesia pernah memiliki, sedang memiliki dan akan terus memiliki aset nasional sarat kultur,sejarah dan pengetahuan dalam bentuk film yang diproduksi puluhan tahun sebelum mereka dilahirkan.
Peran pemerintah pun sejatinya sangat penting demi mewujudkan ini semua. Entah dengan mewajibkan pihak bioskop dan saluran streaming on demand menyediakan spot khusus film klasik yang telah direstorasi atau memfokuskan pengadaan film-film hasil restorasi dalam format digital pada koleksi film di perpusnas misalnya.