Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Pesan untuk Dunia dari "Black Panther"

14 Februari 2018   00:57 Diperbarui: 29 Agustus 2020   14:17 4682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya pada ajang piala Oscar, persoalan rasisme ini juga terjadi pada film-film Hollywood seperti Exodus dan Gods of Egypt. Dua film itu mengambil latar mesir dengan masing-masing film menceritakan tentang perjalanan Musa keluar dari tanah Mesir dan satunya lagi menceritakan tentang pertempuran dewa-dewa Mesir. Dan yang terjadi sudah bisa ditebak, aktor kulit hitam sangatlah minim bahkan bisa dibilang tidak ada pada kedua film tersebut. Latar Mesir yang seharusnya didominasi oleh aktor/aktris kulit hitam, justru diganti dengan aktor/aktris kulit putih khas Hollywood.

Dan kehadiran film Black Panther ini tentulah ingin merobohkan stigma "Hollywood masih rasis". Jelas saja, Black Panther menjadi film superhero pertama yang didominasi oleh aktor/aktris berkulit hitam, tak lupa sutradaranya pun berkulit hitam. Bahkan film ini pun menjadi film mega budget Hollywood pertama yang didominasi aktor/aktris berkulit hitam.

Bahkan dengan proyeksi pendapatan 4 hari pertama Box Officenya yang cukup tinggi ( $165.000.000), film ini tentunya diproyeksikan bakal lebih sukses dari film-film Marvel pendahulunya. Bisa ditebak bukan? Film ini akan segera memecahkan rekor baru lagi, contohnya sebagai film "kulit hitam" pertama dengan pendapatan terbesar, tercepat dan lain sebagainya.

Superhero Kulit Hitam juga Bisa Sukses

sumber: internationalhero.co.uk
sumber: internationalhero.co.uk
Sering gagalnya film superhero kulit hitam juga tampaknya tidak akan terjadi pada film Black Panther ini. Coba lihat saja kegagalan film Steel-nya Shaq O'neal dan Catwoman-nya Halle Berry.

Blade yang diperankan aktor Wesley Snipes menurut saya menjadi salah satu film superhero (atau bisa dibilang juga antihero) kulit hitam yang cukup sukses di ranah Hollywood dan memiliki fansnya sendiri. Dan setelah itu tidak ada lagi superhero kulit hitam yang diingat. 

Bahkan yang terbaru yaitu Cyborg yang muncul di film Justice League, kehadirannya terasa seperti angin lalu saja. Tidak membekas seperti layaknya kehadiran singkat Black Panther pada film Captain America: Civil War. Dan melihat antusiasme netizen terhadap Black Panther ini, saya yakin akan mengubah stigma banyak orang soal superherokulit hitam.

"Hey, Afrika Tidak Selamanya Kumuh!!"

sumber: engadget.com
sumber: engadget.com
Apa yang ingin ditampilkan Black Panther lewat kehadiran negara fiksi Wakanda seakan menegaskan bahwa tidak selamanya Afrika itu identik dengan kemiskinan dan kumuh. Menegaskan bahwa ada sisi futuristik dari Afrika yang ingin coba disampaikan. 

Bahwasanya tidak hanya negara super power yang bisa dibentuk sedemikian hebatnya pada komik ataupun film, Afrika juga bisa. Dan menurut saya dari trailer yang ditampilkan, film ini juga menjadi film pertama yang berhasil memperlihatkan kecanggihan dan keindahan sisi lain Afrika. Wakanda akan menjadi primadona baru yang akan sering disebut para penikmat film superhero nantinya. Lupakan Gotham, lupakan metropolis, ini Wakanda.

Wanita Memimpin Lagi

sumber: cinemablend.com
sumber: cinemablend.com
Tidak banyak film ataupun komik yang menggunakan banyak karakter wanita seperti Black Panther ini. Apalagi ditambah dengan embel-embel "kulit hitam". Kesuksesan film Wonder Woman juga akibat dominannya karakter wanita pada film tersebut. Suku Amazon yang merupakan asal muasal Wonder Woman diceritakan sebagai suku yang semuanya adalah wanita yang tentunya gagah berani dan mahir dalam berperang.

Dan film Black Panther pun dikabarkan akan menggunakan elemen penting dalam komiknya, yaitu kehadiran banyak pejuang-pejuang wanita hebat dan pemberani yang nantinya akan membantu sang tokoh utama itu sendiri. Sudah bisa dipastikan bukan, hal ini juga menjadi jawaban akan isu kesetaraan gender dalam berbagai industri yang menjadi polemik di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun