Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dimensions, Menikmati Alur Bunyi pada Dimensi Baru Gerald Situmorang

22 September 2017   02:43 Diperbarui: 25 September 2017   23:06 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akirnya, beli albumnya juga. Sumber: dok.pribadi

Penonton yang membludak melebihi kapasitas kursi. Sumber: dok. pribadi
Penonton yang membludak melebihi kapasitas kursi. Sumber: dok. pribadi

Terlihat dari banyaknya anak-anak muda usia belasan dan awal 20-an yang antusias melihat acara ini bahkan kemudian membeli cd-nya yang disediakan di depan pintu masuk auditorium. Hal ini mengindikasikan bahwa generasi millennialtertarik dengan segala hal yang bersifat baru dan jadi trendsetter musik saat ini, dan dalam hal ini adalah musik bertema elektronik. Selain tentunya juga mereka antusias terhadap sosok Gerald Situmorang itu sendiri, yang kualitas karyanya sudah mereka nikmati di album-Album sebelumnya seperti Solitude dan album GeSit Trio. Tak lupa, kontribusi nyelenehnya sebagai bassistpada band Barasuara.

Akirnya, beli albumnya juga. Sumber: dok.pribadi
Akirnya, beli albumnya juga. Sumber: dok.pribadi
Dibanding album solitudeyang kental dengan nuansa akustik, atau album GeSit Trio yaitu Time is Answeryang lebih mengeskplorasi lagi musikalitas Gerald Situmorang dengan penggunaan beberapa jenis gitar dan juga komposisi lagu yang lebih rumit, album Dimensionsmenghadirkan 'dimensi' baru bagi para penggemar musik tanah air juga Gerald Situmorang sendiri. Komposisi rumit tetap menjadi suguhan utama dalam album ini yang kemudian diperkaya dengan beatdan soundelektronik yang kental. Tak lupa, voicesyang juga sangat berpengaruh dalam membangun tema beberapa lagu di album ini. Meskipun hanya sekedar mengeluarkan kata-kata seperti "papa-rara" atau "tada-dada" dan sebagainya, namun memberikan kontribusi yang positif bagi lagu.

Dalam launching album ini pun tidak hanya musik yang ditampilkan dengan maksimal, namun visualdan lightning juga berperan sangat baik untuk mendukung ke-'elektronik-an' acara launchingalbum ini. Tidak mewah, namun cukup untuk membuat penonton mendapatkan sebuah hiburan yang utuh di atas panggung. Visual yang ditampilkan pun merupakan animasi cartoon style yang unik dan sesuai dengan tema lagu yang sedang dibawakan.

Tata sound yang dihasilkan juga tergolong cukup baik. Saya yang kebetulan duduk di depan sound system juga tidak merasa terganggu dengan kerasnya suara yang dihasilkan speakerraksasa disana. Mulai dari lagu 'Enter The Dimensions' dan 'Parallel Universe' yang bernuansa Elektronik kental, sampai dengan 'Denyut Kehidupan' dan 'Space' yang kental nuansa akustiknya, tata suara yang dihasilkan cukup baik dan jelas. Saya tidak tahu bagaimana output yang dihasilkan di posisi berbeda, tapi seharusnya tidak ada masalah.

Tak lupa, sesi Q&A yang difasilitasi kurator yaitu Aksan Sjuman menjadi sesi yang seru untuk dinikmati. Disini audiencesbisa mengutarakan pertanyaannya kepada Gerald Situmorang di rentang waktu yang disediakan kurator. Dan tentunya, Q&A ini dijawab dengan slenge'anoleh seorang Gerald Situmorang yang tak jarang menghasilkan tawa bagi seisi ruangan.

Dan akhirnya, acara ini pun menghasilkan suatu kepuasan sendiri bagi para audience.Paduan musik, tata cahaya dan suara yang baik menghasilkan suatu acara musik dan launchingalbum yang akan terus diingat. Secara konsep sangat sederhana. Bukan tata cahaya atau panggung yang wowuntuk ukuran launchingalbum, namun menyatunya segala aspek membuat acara yang sederhana ini menjadi "naik level" dengan sendirinya. Penonton pun banyak yang mengabadikan acara ini lewat ponsel pintar mereka. Tata panggung yang dikemas sederhana namun menarik, juga penampilan seluruh personil band yang all outmembuat siapapun ingin mengabadikan momen dengan segera.

Akhir kata, perkembangan musik di Indonesia berkembang ke arah yang sangat positif. Saya sangat ingat beberapa tahun lalu radio dan televisi di indonesia begitu masif nya dipenuhi genre musik melayu dan akhirnya menimbulkan kejenuhan publik. Dan hadirnya musisi-musisi muda tanah air turut membawa perubahan musik Indonesia ke arah yang lebih positif dan kreatif. Dan Gerald Situmorang berhasil menjadi salah satu "agen perubahan" bagi musik Indonesia. Membawa pengetahuan musik instrumental berkualitas bagi generasi Millennial yang saat ini mungkin terlalu awam dengan nama-nama seperti Tohpati atau Dewa Budjana.

Dan acara Alur Bunyi ini pun menurut saya merupakan acara yang sangat baik bagi perkembangan musik tanah air. Karena lewat acara ini, bukan hanya musisi-musisi luar negeri yang diberi kesempatan unjuk gigi komposisi musik elektronik nya, namun juga memberi kesempatan muisisi tanah air yang memiliki kreatifitas musik elektronik untuk bisa menampilkan karyanya lewat sarana Alur Bunyi yang disediakan. Oh iya, acara ini rutin diadakan Goethe institute dengan menampilkan musisi yang berbeda tiap minggunya,dan untuk melihat update acaranya bisa mengunjungi situs berikut https://www.goethe.de . Bahkan, di setiap acara alur bunyi juga dibuatkan live streamingdi youtube channel Goethe Institute.

So,ayo kita dukung terus perkembangan musik tanah air. Dan bagi kalian penikmat musik tanah air, tidak ada salahnya mencoba membeli album baru Gerald Situmorang ini sebagai bahan referensi musik yang lebih baik.

Yuk, kita nikmati dimensi baru dari Gerald Situmorang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun