Mohon tunggu...
yona rahma
yona rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas negeri semarang

hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar serta Tantangan yang Dihadapi

16 Oktober 2024   14:05 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:16 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yona Rahmawati (Mahasiswi PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)

Pembelajaran seni budaya di sekolah dasar memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan karakter dan keterampilan siswa. Seni budaya tidak hanya sekadar menjadi mata pelajaran tambahan tetapi juga merupakan bagian integral dari pendidikan yang dapat membentuk identitas, kreativitas, dan pemahaman siswa tentang lingkungan sosial dan budaya mereka. 

Di era globalisasi ini, di mana budaya lokal sering kali terancam oleh budaya asing pendidikan seni budaya menjadi semakin relevan. Melalui pembelajaran seni budaya siswa dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya mereka sendiri yang pada gilirannya dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan identitas nasional.

Seni budaya mencakup berbagai aspek mulai dari seni rupa, seni musik, seni tari, hingga seni teater yang semuanya memiliki nilai edukatif yang tinggi. Pembelajaran seni budaya membantu siswa untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dan inovatif. Melalui seni siswa dapat belajar untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis. 

Misalnya, saat siswa terlibat dalam kegiatan teater mereka tidak hanya belajar tentang seni peran tetapi juga tentang kerja sama tim, disiplin, dan tanggung jawab. Selain itu, seni budaya juga dapat berfungsi sebagai media untuk memahami nilai-nilai moral dan etika, yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak.

Namun, meskipun pentingnya pembelajaran seni budaya telah diakui, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di sekolah dasar. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya sumber daya dan fasilitas yang memadai. 

Banyak sekolah terutama di daerah terpencil tidak memiliki ruang atau peralatan yang sesuai untuk mendukung kegiatan seni. Alat musik, bahan seni rupa, dan ruang pertunjukan sering kali menjadi barang langka di sekolah-sekolah tersebut. Akibatnya, pembelajaran seni budaya menjadi terbatas dan tidak optimal sehingga tujuan pendidikan dalam bidang ini tidak dapat tercapai.

Selain itu, kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru seni budaya juga menjadi tantangan yang signifikan. Banyak guru yang diharapkan untuk mengajar seni budaya tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dalam bidang ini. 

Mereka mungkin memiliki pengetahuan dasar, tetapi tidak memiliki keterampilan atau strategi pengajaran yang efektif untuk menginspirasi dan mendidik siswa. Tanpa pelatihan yang tepat, para guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan relevan yang pada akhirnya dapat menurunkan minat siswa terhadap seni budaya.

Di samping itu, ada juga tantangan yang berasal dari kurikulum pendidikan yang sering kali tidak memberikan perhatian yang cukup pada seni budaya. 

Di banyak sekolah, mata pelajaran seni budaya sering kali hanya dianggap sebagai pelengkap dan tidak sebanding dengan mata pelajaran inti seperti matematika dan sains. 

Hal ini menyebabkan alokasi waktu yang minimal untuk pembelajaran seni budaya, sehingga siswa tidak mendapatkan pengalaman yang memadai untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka dalam bidang ini. Kurikulum yang tidak seimbang membuat seni budaya kurang dihargai dan dipandang sebelah mata oleh siswa, orang tua, bahkan oleh masyarakat luas.

Tantangan lain yang perlu diperhatikan adalah kurangnya dukungan dari orang tua dan masyarakat. Banyak orang tua yang masih menganggap bahwa pendidikan seni budaya tidak sepenting pendidikan akademis. 

Mereka lebih menekankan pada prestasi akademis dan cenderung mengabaikan pentingnya pendidikan karakter dan keterampilan sosial yang dapat diperoleh melalui seni. 

Ketidakpahaman ini dapat mengakibatkan tekanan pada siswa untuk fokus pada mata pelajaran yang dianggap lebih "serius" sementara bakat dan minat mereka dalam seni budaya tidak mendapat tempat yang layak. 

Meskipun tantangan-tantangan tersebut cukup besar, penting untuk dicatat bahwa ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pembelajaran seni budaya di sekolah dasar.

Pertama, pemerintah dan lembaga pendidikan harus memberikan perhatian lebih pada pengembangan kurikulum yang inklusif dan seimbang, di mana seni budaya mendapatkan porsi yang cukup dalam proses pembelajaran. 

Ini termasuk menyediakan waktu yang cukup dalam jadwal harian untuk kegiatan seni dan budaya serta mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran lain.

Kedua, peningkatan fasilitas dan sumber daya untuk pendidikan seni harus menjadi prioritas. Sekolah-sekolah perlu mendapatkan dukungan untuk menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan seni serta menciptakan ruang yang mendukung pembelajaran kreatif. 

Kerja sama dengan lembaga seni lokal, seniman, dan komunitas juga dapat membantu dalam menyediakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan beragam.

Ketiga, pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru seni budaya harus diperkuat. Program pelatihan yang berkelanjutan dapat membantu guru untuk mengembangkan keterampilan pedagogis dan memahami tren terbaru dalam pendidikan seni. 

Dengan demikian, mereka dapat mengajar dengan lebih efektif dan menarik minat siswa terhadap seni budaya.

Selain itu, penting untuk melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran seni budaya. Sekolah dapat mengadakan acara seni, pameran, atau pertunjukan yang melibatkan orang tua dan masyarakat sehingga mereka dapat melihat langsung nilai dan manfaat dari pendidikan seni. 

Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya seni budaya dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi siswa yang ingin mengeksplorasi kreativitas mereka.

Pembelajaran seni budaya di sekolah dasar adalah aspek yang tidak boleh diabaikan dalam pendidikan. Meskipun ada berbagai tantangan yang dihadapi, dengan upaya kolaboratif dari pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan seni dan budaya di kalangan siswa.

Melalui pembelajaran seni budaya, kita tidak hanya membekali anak-anak dengan keterampilan kreatif tetapi juga membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih memahami dan menghargai keragaman budaya, serta berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan. 

Dengan demikian, pendidikan seni budaya bukan hanya tentang seni itu sendiri namun juga tentang membangun karakter, identitas, dan pemahaman sosial yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun