Karena sudah 'dicuri' maka harus ada ganti sebagai sebuah konsekwensi. Yakni seorang lelaki harus meninggalkan tanaman atau ternak betina agar bisa berkembang biak. Ini merupakan ingat-ingatan kepada anak perempuannya yang telah dibawa 'kabur.'
Kabin
Tahap terakhir dari sebuah prosesi pernikahan adalah mengucapkan janji suci pernikahan. Ini adalah kesepakatan tertinggi dan terakhir dari kedua rumpun keluarga. Mereka sama-sama mengusung kedua anaknya sebagai pasangan sejati juga sehidup semati untuk masuk dalam sebuah mahligai rumahtangga.
Tahap ini disebut dengan kabin. Upacaranya dilangsungkan di gereja dengan disaksikan oleh jemaat, keluarga, handaitolan dan pemerintah. Mereka akan menerima sakramen kudus oleh rohaniwan yang berwenang. Dan menandatangani akte nikah di depan pemerintah sebelum masuk dalam sakramen kudus tadi.
Sesudah upacara pemberkatan di gereja, kedua mempelai akan menginap semalam di rumah orangtua perempuan. Keesokan harinya, mereka akan memasuki sebuah momen yang disebut lari baroit. Yaitu memboyong mempelai perempuan ke lingkungan kediaman lelaki. Atau rumah orangtua mempelai pria.
Di momen lari baroit itu, pihak perempuan akan membawa antarannya berupa perlengkapan rumahtangga, beras, dan lain-lain. Ini sebagai wujud kasih sayang orangtua kepada anak perempuannya.Â
Momen itu dirayakan dengan sebutan, Mam tasbo artinya mengunyah sirih pinang dan merokok. Maksudnya adalah makan bersama.
Tabe!Â
Tilong-Kupang, NTT
Rabu, 29 September 2021 (20.36 wita)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H