Tujuan latihan ini adalah agar mereka terbiasa dan terampil memainkannya. Juga agar mereka mampu mengingat dengan teliti kunci-kunci itu. Dengan begitu, mereka tidak akan ragu menerapkannya ketika memainkan atau menyanyikan sebuah lagu tertentu.
Sayangnya tidak semua mereka memiliki semangat yang sama. Sehingga banyak yang mundur dan tidak melanjutkan. Mereka berhenti membaca, belajar dan berlatih karena harus membantu orangtua masing-masing. Entah di ladang, di sawah ataupun menjaga dan memelihara kawanan ternaknya.
Oleh karena itu, hanya ada dua atau tiga orang yang mahir. Mereka mulai suka membaca dan senang dengan bahasa Inggris di sekolah. Dan ada yang terampil bermain gitar secara lancar tanpa berpikir. Malah sudah mampu melibatkan rasa kala bermain gitarnya.
Mereka yang sudah bisa bereksplorasi dengan gitar, aku ajak tampil. Aku ajak bermain bersamaku di acara natal kampus. Anda bisa menduga bagaimana rasa anak usia SD tampil di depan penonton yang tidak sebaya dengannya, bukan? Ada kebanggan dan percaya diri yang mantap. Kami selesaikan lagu itu dengan respon yang membanggakan.
Begitulah, sobat! Seberkas serpihan cerita yang khusus kulayangkan untukmu. Semoga bisa membuatmu atau memantikmu untuk berbuat yang terbaik bagi lingkungan di mana Anda berada. Sampai ketemu lagi di episode berikut.
Tabe!Â
Tilong-Kupang, NTT
Jumat, 27 Agustus 2021 (19.25 wita)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H