Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar dengan Bambu Runcing

31 Agustus 2020   18:05 Diperbarui: 31 Agustus 2020   18:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika sederhananya adalah bila hanya dengan perlengkapan sederhana siswa mampu menguasai konsep dan teknik dasarnya. Maka ketika mereka menggunakan prasarana sesungguhnya mereka akan lebih menunjukkan prestasi terbaiknya. Tentunya dengan pendekatan yang berbeda.

Perkenankan saya menutup penuturan ini dengan mengutip pendapat C. E. Eckersley (1970:1) yang mengatakan: "...The personality of the teacher is more important...." Jadi hal penting dalam belajar yang merdeka adalah pribadi guru itu sendiri. Itu bukan berarti yang lainnya; seperti: metode, alat bantu, fasilitas dan lain-lainnya tidak perlu.

Semuanya itu perlu dan penting! Tetapi metode, alat bantu dan fasilitas itu adalah sesuatu yang "mati." Ia tidak mampu berbuat banyak, kalau guru itu memiliki kepribadian yang kurang menyenangkan -- kalalu tidak mau dikatakan bobrok -- dan tidak disukai oleh anak didiknya.

Dari kepribadian yang keren menyenangkan itu ia akan menciptakan suasana pembelajaran yang merdeka menyenangkan pula. Dengannya, ia akan berfokus pada pemenuhan kebutuhan belajar anak. Sekalipun dengan prasarana yang minim, bahkan nihil.

Selamat menjadi guru inspiratif yang merdeka mengajar 

Dalam alam kemerdekaan sesungguhnya. 

Merdeka!

 

Tilong-Kupang, NTT

Minggu, 30 Agustus 2020 (13.28 wita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun