Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Baru

8 Agustus 2020   05:31 Diperbarui: 8 Agustus 2020   05:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selama dalam perjalanan menuju 'tempat latihan' itu dia yang menyetir. Aku duduk di sampingnya. Aku dimintanya untuk memperhatikan apa yang dia lakukan. Sambil dia juga menerangkan secara gamblang apa dan bagaimana.

Dengan kepatuhan dan perhatian penuh aku ikuti semua yang dikatakan dan ditunjukkan. Mata dan nalarku mengikuti semua gerak-gerik yang ia lakukan. Sesekali aku bertanya bila yang kulihat tak kupahami.  

Ketika berada di pertengahan sebuah tanjakan kecil ia berhenti. Ia membuka pintunya dan keluar dari mobil.  Sebelum ia menutup pintunya, ia berkata sambil menunjuk kursinya yang sudah kosong.

"Silakan, Pak." Serunya memintaku mengisi jok di balik stir. Ia lalu melangkahkan kakinya dan berjalan ke arahku mengitari bemper depan. Aku terpaksa bergeser berpindah ke arah kananku. Duduk di posisinya dan dia di posisiku semula. Aku keringat dingin.

"Silakan, Pak!" Untuk kedua kalinya ia mempersilakan.

"Gimana?" Tanyaku gugup setelah 'mendiami' joknya yang sudah tak 'berpenghuni.'

"Bapak bisa naik motor laki, kan?"

Tanpa butuh banyak waktu, aku bilang: "Bisa!"

"Sama aja," katanya memberi dorongan.

"Injak kopling, masuk gigi satu, dan gas pelan-pelan. Udah." Ia menerangkan lebih detail. Dengan taat aku turuti petunjuknya.

Oke. Langsung enak. Langsung bisa maksudku. Hari itupun aku berkeliling areal itu dengan riang bukan kepalang. Walaupun jalannya mobil masih seperti kuda ngambek. Tersendat-sendat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun