Simpang Terusan, 17 November 2023
"Pengaruh Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Hasil Belajar  Matematika Siswa kelas II SDN. 070/1 Simpang Terusan"
1. Pendahuluan
Pendidikan  merupakan  kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya siswa, guru, administrator,  masyarakat, dan orang tua. Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap manusia. Hal ini berarti bahwa pendidikan sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas hidup manusia. Selain itu, pendidikan juga sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sosial dengan nilai-nilai di dalam masyarakat hendaknya dilaksanakan seumur hidup dan secara terpadu, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya yaitu dengan memperbaiki sarana dan prasarana, pembaharuan kurikulum dan meningkatkan kemampuan guru. Dalam mengembangkan kreatifitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum dan pola pikir siswa.
Sebagai pendidik dan pengajar, guru ditekankan untuk mampu memberikan pengetahuan semaksimal mungkin pada siswa sehingga generasi yang akan datang merupakan sumber daya manusia yang dapat di andalkan dalam mengisi pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan matematika. Matematika merupakan ilmu dasar yang penting untuk dipelajari, karena pola pikir matematika dapat membantu siswa berpikir secara logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mampu bekerja sama.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang sering dianggap susah dan membosankan bagi siswa jika mempelajari materi tersebut. Siswa tidak  begitu bersemangat untuk memperhatikan pada saat guru menyajikan materi pelajaran. Siswa sering terlambat masuk kelas, apabila siswa diberi tugas yang dikerjakan di sekolah berupa soal-soal latihan, sebagian dari siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan baik, mereka cenderung menyalin tugas yang sudah dibahas oleh temannya. Jika siswa diberi tugas rumah mereka menyelesaikan tugas tersebut di sekolah dengan menyalin tugas temannya yang sudah siap, akibatnya banyak nilai matematika siswa rendah.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan suatu usaha yang dapat membuat suasana pembelajaran lebih menarik, dapat memotivasi siswa untuk belajar, sehingga siswa senang untuk mengikuti pembelajaran matematika. Permasalahan tersebut diatasi dengan menerapkan strategi pembelajaran PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa.
2. Strategi pembelajaran PQ4R
Strategi pembelajaran PQ4R digunakan untuk membantu siswa untuk mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan dengan membaca buku". Karena mengajar yang baik, mencakup mengajari siswa bagaimana belajar, mengingat, berpikir, dan mendorong diri sendiri. Dengan adanya kegiatan membaca diharapkan akan menambah wawasan, pengetahuan, dan juga pengalaman.
Adapun langkah-langkah strategi  pembelajaran PQ4R adalah sebagai berikut :Â
- Preview (membaca selintas dengan cepat)
- Question (Bertanya)
- Read (membaca)
- Reflect (refleksi)
- Review (mengulang secara menyeluruh)
Adapun kelebihan dari strategi pembelajaran PQ4R yaitu:
- Dapat membantu siswa mengingat apa yang mereka baca.
- Dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
- Dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar.
- Dapat menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.
Adapun kelemahan dari strategi pembelajaran PQ4R yaitu: Hanya dapat digunakan pada saat pembelajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
3. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses belajar dilakukan yang merupakan umpan balik dalam menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran tersebut. Proses pembelajaran dan penguasaan materi yang baik dari siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. Hasil belajar tersebut berdampak pada prestasi siswa.
faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
- Kecerdasan
- Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis
- Sikap
- Minat
- Bakat
- Motivasi
Faktor Eksternal
- Keadaan Keluarga
- lingkungan sekolah
- lingkungan masyarakat
4. PembahasanÂ
Untuk derajat hubungan antara variabelnya, diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penggunaan strategi PQ4R memiliki pengaruh 0,17 dan harga r yang positif, berarti dapat dikatakan bahwa pengaruh penggunaan strategi PQ4R dengan hasil belajar matematika siswa mempunyai pengaruh yang berarti, dengan koefisien determinasi r2 = 0,03. Jadi variasi hasil belajar matematika siswa kelas II SDN 070/1 Simpang Terusan dapat dijelaskan pengaruh penggunaan strategi PQ4R dengan hasil belajar matematika siswa sebesar 3%.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi PQ4R mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar 3%. Dengan adanya perlakuan yang diberikan pada kelas II dengan menggunakan strategi pembelajaran PQ4R siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan karena strategi ini membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan membantu proses belajar mengajar dengan kegiatan membaca buku.
Siswa yang bisa menerima strategi PQ4R cenderung akan memperhatikan pelajaran, percaya diri, mempunyai inisiatif bertanya. Dengan adanya perhatian, percaya diri, dan inisiatif akan menimbulkan kepuasan serta pemahaman yang baik terhadap pelajaran sehingga akan mengakibatkan hasil belajar matematika menjadi baik.
5. Kesimpulan
Penggunaan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi pengurangan bersusun dengan meminjam yang efektif diterapkan.Hal ini terlihat dari rata-rata persentase keaktifan belajar siswa seluruh indikator yang semakin meningkat dari keaktifan belajar siswa siklus I Â rata-rata persentase skor aktivitas untuk seluruh siswa mencapai 68%, dan siklus II meningkat menjadi 82%. Hasil belajar siswa meningkat siklus I terdapat 9 orang siswa yang tuntas belajar 33,33%, dan siklus II terjadi peningkatan siswa yang tuntas belajar yaitu 18 orang 72.7%.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H