C. Ciri-Ciri Stunting
- Pertumbuhan dan perkembangan anak melambat.
- Berat badan dan tinggi badan lebih rendah dari anak seusianya.
- Anak mudah terserang penyakit, terutama penyakit infeksi.
D. Penyebab Stunting
- Kurang asupan gizi pada masa kehamilan dan usia anak atau 1000 HPK.
- Infeksi berulang pada anak dalam waktu jangka panjang.
- Keterbatasan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
E. Pencegahan Stunting
Cegah stunting dapat dilakukan dengan menerapkan ABCDE sesuai anjuran Kemenkes, diantaranya:
- Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil.
- Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, 2 kali dengan dokter untuk USG.
- Cukupi konsumsi protein hewani pada bayi di atas 6 bulan.
- Datang ke Posyandu tiap bulan untuk memantau tumbuh kembang pada anak.
- Eksklusifkan ASI selama 6 bulan, dilanjutkan hingga anak usia 2 tahun.
Melalui pendekatan yang komprehensif ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami cara mencegah stunting dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya poster dan artikel ini, kami harapkan dapat menjadi salah satu kontribusi penting dalam mendorong generasi bebas stunting utamanya di Kota Yogyakarta. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap poster infografis ini dapat menjadi media edukasi yang efektif dan menjangkau masyarakat luas, sehingga kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H