Salah satu jenis plastik yang sering digunakan sebagai isolator yaitu jenis PVC (polivinil klorida) karena serta memiliki ketahanan yang baik terhadap air, panas, dan bahan kimia serta kualitasnya yang cocok digunakan dalam situasi dan kondisi lingkungan apa pun. PVC merupakan polimer yang tersusun oleh monomer vinil klorida dengan sifat sifat keras dan kaku. Kekuatan benturannya baik, mudah mengalami perubahan bentuk akibat panas dan cahaya, mudah disintesis, bentuknya serbuk putih sehingga mudah diolah, mudah larut dalam suhu kamar serta tidak mudah terbakar. PVC dikenal karena ketahanannya akan suhu yang ekstrim baik suhu dingin maupun panas dan memiliki ketahanan terhadap minyak dan paparan bahan kimia.
Polimer PVC dibentuk melalui serangkaian proses yang disebut sebagai polimerisasi yang terdiri dari tahap inisiasi, tahap propagasi dan tahap terminasi. Isolator kabel dibuat dengan proses  ekstrusi yaitu teknik pemrosesan dengan tekanan untuk mengubah material dalam bentuk bubuk atau butiran menjadi lelehan dan mendorong lelehan tersebut melalui tempat cetakan yang terletak di ujung mesin untuk menghasilkan produk kontinu yang panjang.
Isolator kabel PVC banyak digunakan untuk beragam aplikasi seperti peralatan rumah tangga, kabel listrik untuk rumah, operasi penambangan, kabel sirkuit, hingga berbagai berbagai produk komersil seperti motor lisrtik, transformator daya, hingga papan panel pun menggunakan isolator kabel PVC.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh isolator kabel PVC yaitu fleksibel, daya tahan ekstrim, keamanan terjamin dan dapat disesuaikan. Sedangkan kekurangannya yaitu sulit didaur ulang, mengeluarkan bahan kimia beracun selama proses dan memerlukan penanganan khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H